

Bandung, gatra.net - Fenomena La Nina yang ditandai peningkatan curah hujan memicu terjadinya longsor di Kampung Warudoyong, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebanyak 4 rusak parah, hingga sedang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Duddy Prabowo mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pergerakan tanah tersebut, namun karena 4 rumah tersebut rusak parah, penghuni harus diungsikan ke rumah kerabatnya.
"4 rumah rusak, pemilik telah kami ungsikan ke rumah kerabatnya. Khawatir terjadi longsor susulan," kata Duddy saat dihubungi Gatra, Senin (9/11).
Duddy menjelaskan hasil pengecekan ke lokasi permukaan tanah anjlok sekitar 2 meter dengan luas patahan sekitar 50 meter persegi. Hal ini dipicu hujan deras akibat penomena La Nina. Sehingga tingkat kejenuhan tanah berkurang.
"Selain kontur tanah di lokasi berbukit, longsor disebabkan peningkatan curah hujan atau La Nina. Jadi tanah mudah bergerak, apalagi tidak ada penyangga pohon besar," paparnya.
BPBD mencatat, selain Kecamatan Cihampelas, wilayah rawan longsor di KBB tersebar di bagian Selatan dan Utara meliputi, Kecamatan Cipongkor, Gununghalu, Rongga, Saguling, Lembang, Cisarua, dan Parongpong.
"Kita minta masyarakat tetap waspada. Apalagi menurut BMKG fenomena La Nina ini cukup panjang, puncaknya terjadi Januari 2021," tambah Duddy.
Ia mengimbau masyarakat tetap waspada, apalagi bagi warga yang tinggal di pemukiman dengan kontur tanah berbukit. Pastikan saluran air di perumahan berjalan lancar, sehingga air tidak menyerap ke tanah.
"Kita juga minta warga dan aparat kewilayahan untuk mengaktifkan kembali ronda malam. Sehingga jika ada kejadian bencana bisa cepat diingatkan dan ditangani," pungkasnya