Pekalongan, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah terus menggalakkan Kampung Tangguh Covid-19 di kelurahan-kelurahan. Gotong-royong warga menjadi kunci dalam menghadapi pandemi.

Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz mengatakan, di setiap kecamatan masyarakat didorong untuk membuat Kampung Tangguh Covid-19.

"Di tiap kecamatan ada Kampung Tangguh. Di dalamnya disiapkan sarana dan prasarananya, seperti ada dapur umum, sarana kesehatan, dan rumah isolasi untuk warga yang positif," kata Saelany saat meninjau Kampung Tangguh di Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (2/11).

Menurut Saelany, di tiap Kampung Tangguh juga dipersiapkan luasan tanah yang diberdayakan masyarakat untuk bercocok tanam sehingga dapat memenuhi kebutuhan dapur masyarakat.

"Kampung Tangguh ini diharapkan agar masyarakatnya bergotong-royong, berdaya dan mandiri menghadapi Covid-19," ujar Saelany.

Camat Pekalongan Barat, Muhammad Taufiqu Rochman menambahkan, pihaknya menekankan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan puskesmas dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui Kampung Tangguh. "Pelayanan posyandu dan posbindu juga ditingkatkan," ujarnya.

Taufiqu mengungkapkan, belum lama ini ada kasus Covid-19 di Kelurahan Podosugih. Selama warga yang positif itu menjalani isolasi mandiri, para warga bergotong royong untuk menyiapkan kebutuhan makanan dan sebagainya.

"Adanya pandemi ini tak mengurangi masyarakat Kelurahan Podosugih untuk guyub," tandasnya.