Tegal, gatra.net - Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah sudah lebih dari 80 persen terpakai. Rumah sakit menyiapkan penambahan ruang isolasi karena jumlah kasus di Kota Bahari terus melonjak.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Kardinah, Heri Susanto mengatakan, dari 30 ruang isolasi yang disediakan untuk pasien Covid-19, 23 di antaranya sudah terisi.

"Jumlah ruang isolasi masih ada tujuh yang belum terpakai," kata Heri, Kamis (28/10).

Menurut Heri, pihaknya sudah menyiapkan penambahan ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat. Direncanakan ada 10 ruang isolasi tambahan.

"Seandainya jumlah pasien melebihi kamar isolasi, kita sudah mengantisipasi untuk menyiapkan ruang isolasi baru. Rencananya penambahan kita siapkan 10 kamar lagi, jadi total menjadi 40 kamar," kata Heri.

Adapun terkait keberadaan tenda milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang didirikan di kompleks rumah sakit, Heri menjelaskan tenda tersebut digunakan untuk screening pasien yang datang ke rumah sakit untuk mengetahui apakah ada gejala Covid-19 atau tidak.

"Jadi sebelum dibawa ke IGD, pasien lebih dulu discreening, dicek suhu, ditanya riwayatnya, apakah habis bepergian dari zona merah atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan Data Pantauan Covid-19 Kota Tegal yang dicatat di laman corona.tegalkota.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bahari sudah mencapai 553 orang. Dari jumlah itu, 47 orang dirawat, 93 orang isolasi mandiri, 355 orang sembuh dan 58 orang meninggal.

Selain di RSUD Kardinah, pasien positif juga dirawat di RSI Harapan Anda dan RS Mitra Keluarga. Keberadaan ruang isolasi di dua rumah sakit terakhir disebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari masih bisa menampung pasien.

"Di RSI Harapan Anda ada 28 ruang isolasi, sedangkan di RS Mitra Keluarga ada 12 ruang isolasi. Kalau untuk pasien dari Kota Tegal saja cukup, tapi biasanya diisi juga dari luar kota," ujarnya.