
Wonosobo, gatra.net - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonosobo gandeng masyarakat sipil untuk aktif awasi penyelenggaraan Pilkada yang bermartabat dan berkualitas. Salah satunya dengan membuat MoU antara Bawaslu dan sejumlah desa untuk komitmen anti politik uang hingga pemberantasan hoaks untuk peningkatan demokrasi.
Ketua Bawaslu Wonosobo, Sumali Ibnu Chamid memgatakan, ada tujuh desa yang digandeng untuk kerja sama dan dibina selama setahun terakhir, salah satunya adalah Desa Banjar, Kecamatan Kertek, yang MoU diantara keduanya ditanda tangani pekan lalu.
Dalam penandatanganan tersebut, juga dilakukan sosialisasi terkait mekanisme Pilkada yang pencoblosannya digelar 9 Desember mendatang, serta sosialisasi partisipatif masyarakat dalam Pilkada. "Partisipasi dalam hal ini tak sekedar menggunakan hak pilih, tapi lebih pada partisipasi aktif. Masyarakat aktif terlibat dalam pengawasan Pemilu untuk mencegah potensi pelanggaran," katanya.
Selain meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, tujuan dari pembinaan dan MoU tersebut, tentunya untuk meningkatkan kualitas demokrasi, diantaranya membentuk pemilih yang berdaulat yang aspirasi politiknya tak dipengaruhi oleh hal-hal yang merusak nilai demokrasi, misal politik uang ataupun materi lainnya.