Home Kebencanaan Waspada Dampak La Nina Disertai MJO di Banyumas dan Cilacap

Waspada Dampak La Nina Disertai MJO di Banyumas dan Cilacap

Cilacap, gatra.net – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa Tengah, termasuk di Banyumas dan Cilacap, akibat pengaruh La Nina. Hujan lebat itu dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayodhie mengatakan cuaca ektrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di Banyumas dan Cilacap. Di kedua kabupaten ini, diperkirakan nyaris seluruh wilayah terdampak.

BMKG sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan bahwa saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate). 

Pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5 derajat Celsius hingga -1.5 derajat celsius selama tujuh dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat.

“Bagi Indonesia, La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spesial maupun temporal, bergantung pada: musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri,” ucap Setyo, mengutip siaran pers BMKG.

Menurutnya, selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation ) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby.

Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster atau kumpulan awan berpotensi hujan. Aktivitas La Nina disertai MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap dan Banyumas merupakan daerah rawan banjir dan longsor. Bahkan, Cilacap adalah wilayah paling berisiko bencana di Jawa Tengah dan urutan ke-17 secara nasional.

387