Medan, Gatra.com- Satu persatu warga mulai berdatangan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masuk bergantian setelah mencuci tangan dan memeriksa suhu tubuh. Warga yang diijinkan masuk dipastikan dalam kondisi sehat serta menggunakan masker dan sarung tangan.

Itulah gambaran singkat dalam simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan di halaman Kebun Bunga Tjong Yong Hian Jalan Kejaksaan No 36 Kelurahan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (17/10).

Simulasi tersebut merupakan langkah antisifasi indikasi resiko terhadap penyebaran covid 19 pada saat pemungutan suara di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan yang akan dilaksanakan 9 Desember.

Simulasi yang dihadiri Plt Ketua KPU RI, Ilhamsyah, Komisioner KPU RI, Viryan dan Evi Novida Ginting serta anggota Bawaslu RI M Afifuddin tersebut merupakan langkah untuk menghidari terjadinya penyebaran covid 19 pada saat pemungutan suara.

KPU selaku penyelenggara memformulasikan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan pemungutan suara agar masayrakat terlindungi dan hak pilih tetap digunakan dengan baik.

“Kita berada di kondisi pandemi covid 19. Tentu kita juga perlu mempersiapkan indikasi resiko terhadap penyebaran covid 19 pada saat pemungutan dan penghitungan suara nanti. Sekaligus mensosialisasikan cara amang gunakan suara,” terang komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting kepada wartawan.

Evi berharap lewat simulasi yang dilakukan saat ini, KPU kabupaten kota mampu memahami protokol kesehatan mencegah penyebaran covid 19 dalam rangka mempersiapkan pemungutan suara di Pilkada 2020.

“Kita lakukan berbagai pencobaan dalam simulasi. Termasuk skenario untuk menghadapi pemilih. Misalnya dengan suhu tubuh diatas 37°C maka akan menggunakan tempat khusus. Intinya, pemilih tidak perlu khatwatir datang ke TPS. KPU mempersiapkan protokol kesehatan yang ketat disemua TPS,” jelasnya.

Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS tersebut dikoordinir Komisioner KPU Medan Divisi Teknis, M Rinaldi Khair. Mantan wartawan tersebut menuturkan bahwa simulasi yang dilaksanakan juga sebagai bagian dari sosialisasi kepada warga untuk tidak ragu datang ke TPS.

Sementara itu, Pjs Wali kota Medan, Arief Sudarto Trinugroho mengutarakan tantangan besar yang dihadapi pada Pilkada Medan tahun 2020 yakni dapat menghadirkan pemilih ke TPS-TPS yang ada tersebar di seluruh wilayah Kota Medan.

Sebab sebelum masa pandemi, animo masyarakat untuk memilih tidak begitu tinggi. Sementara saat ini dihadapatkan pada masa pandemi. Besar kemungkinan jumlah pemilih akan menurun dibanding periode yang lalu.

“Kita tentu berharap kesadaran berpolitik warga Kota Medan tetap tinggi meskipun Virus Corona masih mengancam. Jangan sampai Pilkada jadi cluster baru . Untuk itu, protokol kesehatan harus diterapkan dengan disiplin,” jelasnya.