
Yogyakarta, gatra.net - Kematian penderita Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus terjadi. Mayoritas pasien meninggal berusia di atas 50 tahun dan memiliki penyait penyerta atau komorbid.
Kasus Covid-19 di DIY bertambah 26 dari 565 orang yang dites pada Rabu (14/10). “Total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 3.171 kasus,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Rabu
Namun, penderita yang sembuh bertambah 20 orang. “Total kasus sembuh menjadi sebanyak 2416 kasus,” ujarnya.
Pemda DIY menyatakan kasus aktif berjumlah 672 kasus. Dari jumlah ini, sebanyak 27 orang menjalani perawatan dengan menempati tempat tidur untuk pasien kritis yang dilengkapi ventilator. Adapun 156 orang menempati tempat tidur non-kritis tanpa ventilator. Pasien-pasien ini tersebar di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.
Sejak awal pandemi hingga kini, Pemda DIY mencatat 83 pasien meninggal positif Covid-19. Mulanya delapan kematian terjadi pada medio Maret hingga 16 Mei. Pada Juli, kematian terjadi pada 12 orang dan pada Agustus 19 orang.
Selama September, terjadi 28 kematian pada penderita Covid-19 di DIY. Adapun selama dua pekan di bulan Oktober ini sebanyak 16 orang meninggal. Artinya, jika dirata-rata lebih dari satu kasus kematian dalam sehari selama Oktober ini.
Pada 2 Oktober bahkan dilaporkan empat kematian dalam satu hari--jumlah kematian tertinggi di satu hari di DIY. Dua pasien meninggal dilaporkan pada tiga hari, termasuk hari ini. Empat hari dilaporkan tanpa kematian. Sisanya, seorang pasien Covid-19 meninggal
Berty menyebut mayoritas penderita Covid-19 yang meninggal adalah warga usia dewasa dan memiliki penyakit penyerta. “Sekitar 77% dengan komorbid. Hampir semuanya usia di atas 50 tahun,” kata dia.
Dua kematian yang dilaporkan hari ini juga menunjukkan pasien memiliki komorbid. Salah satunya laki-laki, usia 50 tahun, asal Kabupaten Sleman dengan komorbid hipertensi dan diabetes melitus.
Adapun seorang penderita Covid-19 asal Bantul meninggal dengan mengidap penyakit kanker tulang. Namun pasien yang baru diketahui positif Covid-19 hari ini tersebut bukan tergolong pasien dewasa, melainkan seorang anak perempuan usia 9 tahun.