
Karanganyar, gatra.net- Masyarakat kurang teredukasi dengan baik saat menjalani isolasi mandiri sehingga penularan ke kontak eratnya masif. Dari mereka ini, angka positif Covid-19 terus bertambah.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono mengakui penambahan angka positif Covid-19 mayoritas dari kontak erat. Keluarga dan orang-orang yang berinteraksi dengan warga positif Covid-19 saat isolasi mandiri di rumah, kurang teredukasi. Sehingga malah ketularan. Begitu seterusnya sampai penularannya sulit dikendalikan. Padahal, protokol kesehatan di ruang publik sudah diperketat.
"Justru keluarga dekat uang kontak erat setelah diswab, hasilnya positif. Ini yang harus diwaspadai," katanya kepada gatra.net di Karanganyar, Senin (12/10).
Berdasarkan data dari Dinkes Karanganyar per Minggu (11/10), jumlah positif Covid-19 mencapai 140 orang. Dari mereka, kontak eratnya sebanyak 623 orang. Para kontak erat memang mengisolasi diri selama 14 hari namun kurang patuh atau malah tak tahu protokolnya.
Adapun aturan protokol isolasi mandiri, seharusnya seluruh anggota keluarga mengenakan masker di dalam maupun luar rumah, jaga jarak dengan yang terinveksi, sering cuci tangan pakai sabun, jangan sentuh bagian uka, tidak keluar dari batas pekarangan rumah, bila timbul gejala segera hubungi nakes, rumah cukup sinar matahari, berjemur di pagi hari, usahakan bahagia, dan konsumsi vitamin C.
"Kalau sudah isolasi mandiri, saya yakin sembuh. Tinggal menunggu waktu saja. Namun yang berinteraksi dengan mereka ini yang perlu diedukasi dan disiplin," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati mengatakan perawatan pasien Covid-19 menyesuaikan domisilinya. Kebanyakan mereka dirawat di beberapa fasilitas kesehatan rujukan di Kota Solo karena jaraknya terdekat. Sedangkan di RSUD Karanganyar, bangsal khusus untuk pasien Covid-19 masih tersedia hingga pekan lalu.
"RSUD membuka baru bangsal Sakura. Masih tersedia bed nya. Belum penuh. Perawatan pasien Covid-19 di Karanganyar tidak hanya di RSUD tapi juga di RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo. Kami juga merujuk ke RS di Solo yang menangani Covid-19," katanya.