Semarang, gatra.net - Kelompok 51 KKN dari rumah mengadakan rapat program kerja budidaya lele dengan metode hidroponik di Panti Asuhan Iskandariyah, Desa Wates, Semarang, pada Minggu (11/10).

Program kerja tersebut dijadikan salah satu program unggulan yang akan diajukan ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dalam mencapai hadiah Rp10 juta.

Kordinator KKN Kelompok 51, Alfayn, memaparkan, budidaya ini sebagai peluang usaha untuk melatih soft skill di Panti Asuhan.

''Santri dilatih membudidayakan ikan lele dengan menggunakan metode hidroponik agar dapat memanfaatkan tumbuhan air tanpa tanah," kata Alfayn.

Ia memaparkan, pendirian budidaya lele dengan metode hidroponik di Panti Asuhan Iskandariyah, merupakan suatu amalan ilmu yang dipelajari ketika menerima materi di perkuliahan.

Hal serupa juga diterangkan oleh Aziz selaku Anggota Kelompok 51 KKN dari rumah. Menurutnya, sistem pembudidayaan yang baik akan menciptakan hasil yang melimpah.

''Renovasi dan pengelolaan yang harus diperbaiki, terutama dalam segi perairan, agar mutu kualitas budidaya dapat maksimal,''  ujar Aziz.

Kelompok 51 KKN tersebut juga mengimbau kepada santri Panti Asuhan Iskandariyah, untuk tetap kembali melanjutkan program budidaya lele hidroponik jika sudah tidak didampingi mahasiswa.