
Jakarta, gatra.net - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam, berpandangan bahwa masa depan ekonomi kelak akan terkonsentrasi pada ekonomi berbasiskan inovasi. Oleh karenanya, peran perguruan tinggi sangat penting untuk menjadi tulang punggung bagi penemuan inovasi secara nasional.
Nizam menjelaskan, bahwa kinerja utama perguruan tinggi berfokus pada 8 (delapan) indikator yang beresensi membawa potensi perguruan tinggi. Termasuk di dalamnya sumber daya untuk berinteraksi secara intens dengan dunia industri dan dunia kerja, dengan mengundang industri masuk ke perguruan tinggi, begitu pula sebaliknya.
"Agar terciptanya pentahelix, maka dibutuhkan sinergi antar kementerian, perguruan tinggi, dunia kerja, industri, masyarakat, termasuk dengan lembaga pendanaan melalui platform yang didesain," kata Nizam Dalam diskusi daring, Sabtu (10/10).
Hal itu sendiri sesuai dengan semangat Kampus Merdeka yang didengungkan oleh Kemendikbud. Meskipun Kampus Merdeka difokuskan kepada mahasiswa, lanjut Nizam, tetapi esensinya mendorong Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu menciptakan link and match.
"Selain itu, inovasi dan teknologi kembali pada sumber daya manusia itu sendiri. Maka dari itu Kampus Merdeka berfokus membangun sumber daya manusia yang unggul. Kreativitas mahasiswa dan dosen yang terbuka secara luas dengan adanya program Kampus Merdeka memicu inovasi itu bisa cepat dilakukan," ujar Mantan Dekan Fakultas Teknik UGM tersebut.
Senada dengan yang disampaikan oleh Nizam, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro juga mengapresiasi pengembangan hasil riset yang dilakukan berbagai perguruan tinggi di dalam negeri, yang banyak inovasinya sudah menuju hilirisasi. Salah satu yang diapresiasi Menristek adalah Universitas Andalas yang telah membangun Science Techno Park.
Hal tersebut menurutnya akan mempertemukan Perguruan Tinggi dengan dunia industri dan dunia usaha. "Kita sendiri tahu, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Yang kita harus lakukan saat ini adalah bagaimana caranya agar rekayasanya alam tersebut melalui proses riset, menjadi produk baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara umum," pungkasnya.