
Karanganyar, gatra.net - Dinas Perdagangan Karanganyar menelusuri penularan Covid-19 di kalangan pedagang Pasar Karangpandan. Dalam prosesnya, pasar tradisional tersebut tidak ditutup namun hanya disemprot disinfektan saja.
Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar, Martadi tak mau gegabah dengan menutup aktivitas jual beli di pasar tradisional itu. Meski, beredar kabar sejumlah pedagang terinveksi Covid-19.
"Tidak ada rencana maupun arahan penutupan pasar tradisional. Memang ada informasi inveksi Covid-19 ke pelaku pasar. Apakah itu pedagang tetap atau yang sering keluar masuk pasar, kami belum tahu. Namun sudah ditindaklanjuti selama beberapa hari terakhir dengan penyemprotan disinfektan," kata Martadi kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (9/10).
Terdapat 17 pasar tradisional di Karanganyar yang rawan terjadi penularan Covid-19. Untuk meminimalisasi kontak, ia membagikan sarung tangan plastik, masker dan memasang sarana cuci tangan pakai sabun. Ia juga memerintahkan lurah pasar menyiarkan informasi protocol kesehatan tiap 5 menit melalui pengeras suara.
Sementara itu beredar informasi tiga pedagang Pasar Karangpandan positif Covid-19. Bahkan dari mereka, ada yang meninggal dunia.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar Juliyatmono mengatakan, adanya lonjakan kasus lantaran tracing yang dilakukan secara agresif. Mengingat pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Covid-19 meminta kepada pemerintah daerah supaya lebih agresif dalam melakukan swab dan tracing untuk mengetahui sejauh mana penyebaran virus Covid-19 di suatu daerah.
"Kita melakukan tracing secara agresif sehingga terjadi lonjakan kasus," katanya.
Dia mengungkapkan, pasien yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 itu mayoritas usai aktivitas atau melakukan perjalanan dari luar Karanganyar.
"Ini yang agak susah, bukan dari daerah sini. Dia bepergian, tahu-tahu ada gejala," ucapnya.
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan per Kamis (8/10) sebanyak 117 warga positif Covid-19 dengan 844 kontak erat. Jumlah kematian juga bertambah menjadi 33 orang.