Home Politik Target Tinggi di Tengah Pandemi

Target Tinggi di Tengah Pandemi

Target tinggi tetap dipasang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang digelar di masa pandemi Covid-19. Partisipasi pemilih ditargetkan mencapai angka 77,5 %. Pekerjaan berat di tengah-tengah masa ujian.

Pilkada tahun ini tidak reguler, melainkan extra ordinary sehingga harus ada upaya besar. Banyak pihak yang perlu digandeng agar target yang dicanangkan sesuai harapan.

Ketua KPU Blora, M Khamdun, mengatakan, capaian 77,5% partisipasi tersebut merupakan target yang telah ditetapkan oleh KPU RI. "Target partisipasi sudah ditetapkan KPU RI, tentu tidak ada pilihan lain selain kita harus menjalankannya. Kita harus realistis. Upaya harus tetap dilakukan apapun nanti hasilnya," ujar Khamdun.

Berkaca dari dua Pilkada sebelumnya, target 77,5% partisipasi dianggapnya sebuah angka yang cukup besar. Perlu diketahui, pada Pilbub Jateng 2015 dan 2018 lalu, angka partisipasi pemilih di Blora di kisaran 65-70%. "Berkaca pada Pilkada 2015 dan Pilgub 2018, partisipasi kita di angka 65-70%. Dan ini menuju angka 77,5%, ini angka besar jika kita berkaca pada 2 Pilkada lalu," ungkapnya.

Sementara itu, Achmad Husein, Komisioner KPU Divisi Teknik, mengatakan, dalam pelaksanaan pemungutan suara akan tetap menggunakan protokol kesehatan. Di setiap TPS akan disediakan alat cuci tangan dan pengukur suhu tubuh. "Suhu di atas 37 derajat tidak boleh masuk. Ini masih dibahas apakah nanti ada bilik khusus sehingga warga tetap bisa melakukan pencoblosan di bilik khusus itu," ujarnya.

Sementara itu, dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Sukoharjo menggelar lomba mural bertemakan "Pilbub 2020 Damai, Beda Pilihan Tetap Sedulur Saklawase". Kegiatan berlokasi di halaman Kantor KPU Kabupaten Sukoharjo ini sebagai momentum sosialisasi Pilkada 2020.

Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Sukoharjo Suci Handayani mengatakan, para peserta dibebaskan untuk menerjemahkan tema tersebut ke dalam karyanya. Hanya saja tidak boleh mengandung unsur SARA, pornografi dan tidak mengandung keberpihakan terhadap pasangan calon tertentu.

Peserta terbagi menjadi 15 kelompok, satu kelompok maksimal tiga orang. Sementara itu selama kegiatan berlangsung, peserta wajib menjaga protokol kesehatan mengingat saat ini masih Pandemi COVID-19. Suci menyampaikan, para peserta ini sebelumnya sudah dilakukan tahap seleksi. Sebab dalam lomba mural ini antusias dari masyarakat sangat tinggi.

"Mayoritas dari Solo Raya, paling jauh Magelang. Sebelumnya mereka membikin sketsa dulu, lalu dikirim ke kami. Nah (dari) sketsa itu, kita menyeleksi hingga ada 15 peserta (berdasarkan) sketsa terbaik. Untuk penilaian langsung kita nilai. Juara satu Rp2 juta, dua Rp1,5 juta, dan juara tiga Rp1 juta, hadiah langsung kita berikan," katanya.

Menurut Suci, kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Sukoharjo ini merupakan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan mengajak masyarakat tidak golput.

Hal ini terlihat dari antusiasme peserta seperti Yahya. Ia berharap, dalam lomba ini hasil karyanya bisa bermakna dan dimengerti masyarakat. "Tidak ada kendala, karena saat membuat sketsa hanya hitungan jam. Sering juga mengikuti lomba mural," ucap warga Solo ini. Muh Slamet

 

127