Home Kebencanaan Muncul Klaster 'Piknik' Covid-19 di Temanggung

Muncul Klaster 'Piknik' Covid-19 di Temanggung

Temanggung, gatra.net - Saat klaster 'kondangan' Covid-19 belum mereda dan masih dalam penanganan, kini di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, kembali muncul klaster baru, yakni klaster 'piknik'. Hebohnya kemunculan kasus baru ini berada di lokasi yang sama, yakni Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan.

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, memang setelah dalam tiga bulan terakhir mereda dalam pekan ini kasus kembali meningkat. Perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya yang paling menonjol adalah di Kecamatan Parakan.

"Di saat klaster kondangan masih terus bertambah, malah ada klaster baru lagi yang muncul, yakni klaster piknik. Jadi awal mulanya kemarin ada satu rombongan warga Parakan Kauman melakukan piknik ke wisata air di Banjarnegara. Saat pulang dari wisata air ini ada satu orang sakit lalu meninggal dunia, dan saat dilakukan swab (tes usap) ternyata positif Covid-19,"katanya di temui di Pendapa Jenar Senin (5/10).

Dikatakan, mengetahui hal itu Satgas Penanganan Covid-19 pun lalu melakukan swab test kepada seluruh peserta rombongan piknik. Hasilnya ada 9 orang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

"Dengan demikian, di Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan ini sekarang ada dua klaster yang sedang dilakukan pelacakan kontak erat dan ditangani untuk dibawa ke lokasi karantina. Tim Satgas terus bergerak untuk menangani hal ini supaya bisa segera diatasi,"katanya.

Dikatakan, selain di Parakan, kasus menonjol di Kabupaten Temanggung, ada beberapa titik yang sekarang sedang ditangani secara serius. Yakni, di Kelurahan Walitelon ada suatu kasus melibatkan 4 orang positif Covid-19, kemudian juga ada di Kecamatan Kaloran dan Kecamatan Kandangan.

"Selain itu ada satu pondok pesantren yang sudah kita lakukan penanganan, insya Allah dengan penanganan ini bisa kita bendung penyebaran kasusnya. Kemarin ada di ponpes di Pare ada 3 santri positif Covid-19, tapi sudah dikarantina dan sudah dilakukan swab kepada santri-santri lain. Ternyata tidak menularkan ke santri-santri yang lain, jadi sudah teratasi kasusnya," katanya.

198