Temanggung, gatra.net - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung terus melakukan tracing terhadap kontak erat klaster kondangan di Kampung Coyudan dan Situk, di Kelurahan Parakan Kauman, Kecamatan Parakan. Pasalnya, hasil penelusuran dari klaster yang muncul akibat dari rombongan kondangan warga Coyudan ke Cirebon Jawa Barat ini terus bertambah.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, upaya tracing dilakukan untuk menghentikan penyebaran atau penularan dari orang per orang di wilayah padat penduduk ini. Gerak cepat terus dilakukan, termasuk pada Kamis (31/10) dilakukan penyemprotan cairan disinfektan area perkampungan di Kelurahan Parakan Wetan.
"Klaster kondangan itu awalnya ada 21 orang, tapi kemudian terjadi transmisi lokal. Dari hasil tracing laporan terakhir kasusnya menjadi 40 orang, dari jumlah tersebut sedang kita lakukan upaya untuk karantina, yang 30 orang sudah masuk ke ruang karantina. Lainnya hari ini mau kita ajak masuk karantina lagi," katanya Jumat (2/10).
Disebutkan, dari hasil tracing dari salah satu warga positif ini ada yang berprofesi sebagai tukang masak keliling di kampung. Sehingga yang bersangkutan punya mobilitas tinggi, maka semua kontak eratnya akan terus ditelusuri.
Ia berharap dengan dikarantinanya 40 orang terkonfirmasi positif dari klaster kondangan ini, transmisi lokal bisa terhenti dan tidak terjadi penularan lagi di kampung tersebut. Dikatakan, dari 40 orang tersebut secara fisik baik artinya tanpa gejala atau masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Kondisi mereka semakin membaik, didampingi petugas medis dan para relawan, semua kebutuhan kita cukupi. Semoga yang positif dan dikarantina ini bisa segera sembuh bisa kembali ke keluarga masing-masing. Di Coyudan sendiri sudah kita lakukan penyemprotan, masyarakatnya di sana juga semakin merasa nyaman, semoga cepat selesai dan tidak bertambah lagi," katanya.