
Temanggung, gatra.net - Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, jika sebagian kepala daerah di Pulau Jawa, mengungkapkan adanya dampak pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total di DKI Jakarta, ia justru melihat dengan skala lebih luas. Dari sisi lain, berarti pihaknya harus lebih serius menangani Covid-19 di wilayahnya baik dari segi kesehatan juga segi ekonomi.
Dikatakan, memang dampak PSBB Jakarta bisa berakibat pada sektor ekonomi di daerah, dan kemungkinan adanya warga dari DKI pulang kampung ke daerah. Namun demikian, pihaknya juga mengantisipasi perkembangan Covid-19 di daerah sekitarnya.
"Kalau soal Covid, bagi kita bukan sekadar mengantisipasi dampak PSBB Jakarta, tetapi kita sekarang membaca trend Covid daerah di sekitar kita terjadi peningkatakan yang signifikan. Saya lihat di kabupaten-kabupaten lain sampai ada 600 kasus ada 500 kasus positif dan lain sebagainya," katanya Selasa (29/9).
Menurut Khadziq, hal itu menjadi 'warning' bagi Pemkab Temanggung dan seluruh masyarakatnya agar lebih berhati-hati dan lebih disiplin pada protokol Covid-19. Pemerintah Kabupaten dan Gugus Covid Kabupaten Temanggung juga akan terus berupaya untuk mengendalikan agar gelombang yang terjadi seperti sekarang ini bagaimana caranya agar tidak sampai berakibat besar di Temanggung.
"Jadi wajib memakai masker ini tidak bisa ditawar-tawar lagi karena virus ini sekarang ada gelombang baru yang trendnya terus naik di kabupaten-kabupaten lain. Semoga di Temanggung tidak naik, jika masyarakat disiplin dengan protokol-protokol covid saya yakin tidak akan naik. Kita akan terus antisipasi, lihat perkembangannya di lapangan dan kita siap melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengendalikan covid itu," katanya.
Data resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, saat ini terkonfirmasi ada 73, dengan jumlah totoal 414 kasus. Untuk terkonformasi meniggal sebanyak 19 orang, terkonfirmasi sembuh 322 orang dalam perawatan di ruamh sakit sebanyak 6 orang, lalu 67 orang menjalani isolasi mandiri.