
Blora, gatra.net- Setelah kepala Puskesmas Ngroto Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Nuryanta meninggal dunia akibat Covid -19, kini giliran 10 pegawai Puskesmas setempat yang dinyatakan positif terjangkit Covid -19. Aktivitas Puskesmas pun ditutup untuk umum. Sementara untuk pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Cepu.
Hasil contact tracing terhadap karyawan Puskesmas Ngroto baru kami terima, 10 orang positif Corona , kata Plt Dinas Kesehatan Blora, Henny Indriyanti, Sabtu (26/9)
Selain kepada keluarga staf dan keluarga petugas medis, pihaknya juga telah melakukan contact tracing terhadap puluhan orang. Langkah ini ntuk mendeteksi orang-orang yang berpotensi tertulas virus corona. "Mohon doanya agar saudara kita yang terpapar Covid-19 segera sembuh, dan virus corona cepat hilang," harap Henny.
Melihat data kasus baru, menurut Henny, ini menandakan bahwa potensi penularan Covid-19 di Blora masih ada, sehingga masyarakat diminta untuk terus waspada dan patuh pada protokol kesehatan. "Tetap pakai masker, jaga jarak dan buka jendela lebar-lebar agar udara tidak pengap. Cuci tangan pakai sabun dalam berbagai kesempatan agar kita terhindar dari virus corona," pintanya.
Sementara ini kasus Covid-19 di kabupaten Blora menunjukkan tren terus meningkat. Data di Posko GTTP Covid-19 ada 406 kasus. Dari 406 warga Blora yang tertular virus corona, tiga orang masih dirawat di rumah sakit, 53 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, dan 339 orang dinyatakan sembuh.
Adapun warga Blora yang meninggal terpapar covid-19, berdasar Swab-Lab 28 orang. Sejauh ini telah dilakukan pemeriksaan 2.784 Swab-Lab dan akan dilakukan pemeriksaan yang sama di hari-hari kedepan.