
Semarang, gatra.net- Bersepeda sekarang bisa santai tidak perlu harus ngos-ngosoan, dengan adanya teknologi baru yakni sepeda Electric Mountainbike (e-MTB) Adanya e-MTB ini meringankan bagi para pesepeda pemula atau yang sudah berusia lanjut saat mengikuti gowes bareng, tidak akan tertinggal rombongan.
“Sepeda e-MTB ini meringankan beban mengayuhnya para pesepeda. Sepeda listrik ini memberikan bantuan saat pedal dikayuh. Sehingga bantuan pedal meringankan pesepeda di sepanjang jalan,” kata pengguna e-MTB asal Semarang, Yudi Dwiardian kepada wartawan, Jumat (25/9).
Menurutnya, di Kota Semarang sudah cukup banyak komunitas-komunitas pesepeda e-MTB. Di mana setiap komunitas rata-rata memiliki anggota 50-100 orang dengan segala usia. Setiap hari rata-rata ada 30 orang yang aktif gowes.
Dengan e- MTB, lanjut Yudi, ibarat mau mengeluarkan 1.000 kalori dengan fun, bukan dengan capek. Jarak tempuh juga bisa makin jauh. Sepeda ini sangat ideal untuk perjalanan komuter, rekreasi, atau pesepeda gunung yang aktif. “Bisa gowes bareng-bareng di semua medan dengan senang. Hal ini pula yang semakin menambah eratnya anggota komunitas e MTB,” ujarnya.
Untuk mengenalkan e-MTB kepada masyarakat, Yudi menggelar Launching Ride Clinic New Patrol yang diikuti sejumlah anggota komunitas e-MTB di Semarang.
“Secara umum e-MTB memang belum begitu populer di masyarakat. Namun, dengan berbagai macam kelebihannya, maka optimis akan banyak pesepeda yang melirik. Harganya antara Rp 60 juta hingga Rp90 juta,” jelas Yudi.
Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dilakukan peluncuran e-MTB merk Patrol. “Peluncuran ini pertama di Jateng. Harapannya e-MTB semakin dikenal masyarakat,” harap Product and Sales Manager Patrol, Roy Wirjanah.
Sementara, anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto berharap komunitas sepeda, termasuk e-MTB jangan hanya sekadar untuk kesenangan diri sendiri.
“Sambil bersepeda menyusuri rute di pedesaan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat,” ujar dia yang mengapresiasi peluncuran e-MTBpatrol yang merupkana produk lokal bekualitasnya internasional.