Home Kebencanaan BNPB Gunakan Helikopter Dukung Penanganan Covid-19

BNPB Gunakan Helikopter Dukung Penanganan Covid-19

Jakarta, gatra.net - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau transportasi darat mapun laut.

Plt. Deputi Bidang Penanganan Daerah BNPB, Dody Ruswandi, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/9), menyapaikan, kepada Kepala Satgas Penanganan Covid-19 melalui pesan digital, Selasa (22/9), pihaknya mengerahkan Helikopter dengan kode PK-CFS.

Menurutnya, helikopter tersebut sangat membantu untuk menjangkau wilayah-wilayah kepulauan dan bahkan kawasan terpencil sekalipun. Melalui layanan transportasi helikopter, penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat.

Efektivitas penggunaan helikopter tersebut, di antaranya dalam operasi penanganan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada medio Februari 2020 lalu. Helikopter yang berbasis di NTT ini, melakukan pendistribusian logistik sekaligus pengambilan hasil spesimen pengujian Covid-19.

“Heli BNPB dropping logistik Covid dan pulangnya menjemput spesimen hasil uji Covid ke daerah terpencil di NTT,” ujarnya.

Desa terpencil yang dimaksudkan, yaitu di Kampung Wae Rebo, Desa Satarlenda, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. Helikopter mendarat pada punggung bukit kecil yang diratakan sehingga pendaratan berlangsung aman. Kisah menarik dari pendaratan ini ketika ketua adat setempat membuat helipad untuk pendaratan helikopter.

Selama beroperasi di NTT, helikopter ini mengangkut 214 spesimen tes Covid-19 dari daerah-daerah terpencil di NTT pada pekan lalu. Dari seluruh spesimen yang dilakukan oleh para petugas kesehatan setempat, tercatat ada 30 spesimen tes yang dinyatakan negatif dan sisanya masih dalam pengujian laboratorium.

Helikopter BNPB mendarat di halipad. (Ist/Wan)

Helikopter BNPB ini sebelumnya digunakan untuk kesiap-siagaan bencana, evakuasi, kegiatan SAR, dan sekaligus mengawal kegiatan pariwisata di Labuanbajo yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu kawasan wisata utama yang disebut sebagai “Bali Baru”.

Sejak terjadinya pandemi Covid-19 kawasan NTT yang terdiri dari kepulauan sangat sulit diakses oleh sarana transportasi karena banyak penerbangan dan kapal tidak beroperasi.

Mengingat sudah tersedianya helikopter BNPB dengan home base di Labuanbajo, helikopter tersebut juga digunakan oleh Pemerintah Provinsi NTT untuk membantu mengatasi sistem transportasi yang berhenti karena pandemi Covid-19.

“Helikopter BNPB, yang memang ditempatkan standby di home base Labuan Bajo, membantu pengambilan sample specimens test Covid-19 di daerah-daerah terisolir di NTT,” ujar Dody.

“Alhamdulillah kegiatan dukungan helikopter BNPB tersebut sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah setempat sehingga pelayanan publik di bidang kesehatan dapat teratasi. Sesuai perintah Kepala Negara, Presiden Jokowi, bahwa negara harus hadir di manapun sampai pelosok negeri ini, demi kemanusiaan,” ungkap Dody.

Sedangkan ?untuk pengoperasian armada ini yang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, Dody menyampaikan, pemanfaatan helikopter yang dilakukan BNPB secara tepat sehingga operasi berjalan efektif dalam konteks waktu, manfaat, dan biaya operasional.

362