
Wonogiri, gatra.net - Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan PSBB jilid II sejak tanggal 14 September lalu. Satu minggu berjalannya PSBB jilid II ini, otobus dari Kabupaten Wonogiri mulai merasakan dampaknya.
Menurut Kepala Divisi Operasional Bus Putra Mulya Heri Prasetyo, sejak diberlakukannya PSBB, terdapat penurunan jumlah penumpang. Padahal PSBB jilid ll ini tidak seketat seperti PSBB jilid l sebelumnya. Bahkan PSBB jilid ll tidak ada petugas yang melakukan penyekatan.
"Ya, ada pengaruhnya pemberlakuan PSBB di Jakarta. Ada penurunan penumpang sejak awal PSBB jilid ll diberlakukan," katanya Selasa (22/9).
Dengan adanya penurunan penumpang ini, membuat PO Putra Mulya tidak mengoperasikan seluruh armadanya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ongkos perjalanan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
"Saat PSBB ini armada yang berangkat sekitar 11 unit bus. Tapi kalau sepi, hanya 8 unit bus saja, itu pun tidak full," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Agus Hasto Purwanto. Hasto mengatakan, setelah DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB, banyak armada yang kondisinya longgar alias sedikit penumpang. Padahal saat ini penumpang yang melakukan keberangkatan dari Wonogiri ke Jabodetabek tidak diwajibkan melakukan rapid test. Melainkan hanya diminta menggunakan masker sebagai persyaratan keluar masuk DKI Jakarta.
"Tidak ada rapid test, jadi hanya menggunakan masker saja," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Terminal Induk Tipe A Giri Adipura mendapat kunjungan dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Wonogiri. Dari hasil pemantauan, disinyalir tingkat keberangkatan ke DKI Jakarta masih dalam kategori tinggi.