
Pekanbaru, gatra.net - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad berencana menambah 60 ruang isolasi. Tambahan ruang isolasi itu sebagai respon melonjaknya kasus Covid-19 di Provinsi Riau.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, mengatakan penambahan ruang isolasi oleh RSUD juga dilatari oleh terbatasnya kemampuan rumah sakit swasta dalam menyediakan ruang isolasi Covid-19.
"Mereka (rumah sakit swasta) tak bisa menambah ruang isolasi. Sebab tak mungkin mereka menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Sehingga yang berkemungkinan menambah ruang isolasi itu rumah sakit milik pemerintah," jelasnya kepada awak media di kota Pekanbaru, Kamis (17/9) .
Jika penambahan ruang isolasi itu terwujud, dengan sendirinya RSUD juga membutuhkan sokongan tenaga kesehatan yang baru. Nantinya, ruang isolasi tambahan diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat.
"Konsekuensinya seperti itu. Rencananya dibutuhkan 50-60 tenaga kesehatan tambahan," imbuhnya.
Sebelumnya Direktur RSUD Arifin Ahmad, dr. Nuzely Husnedi, kepada wartawan mengungkapkan ruang isolasi yang tersedia di rumah sakit tipe A tersebut sebanyak 66 ruangan. Namun penambahan kasus Covid-19 di Provinsi Riau membuat kapasitas ruang isolasi penuh.
Selain rencana penambahan ruang isolasi, Pemprov Riau juga menyiapkan hotel untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 bergejala ringan dan tidak bergejala.
Adapun data Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebut sejak awal pandemi hingga Kamis (17/9) tercatat 4.237 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Riau. Sedangkan kasus kategori suspek sebanyak 25.496 kasus.