
Wonogiri, gatra.net- Untuk menekan angka penularan Covid-19, DKI Jakarta kembali melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid ll. Hal ini membuat adanya lonjakan pemudik dari Jabodetabek yang turun di Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri. Menurut Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto, terdapat kenaikan jumlah pemudik pada hari Minggu (13/9) lalu. "Kenaikan pemudik terjadi hanya pada hari Minggu kemarin," katanya Selasa (14/9).
Tercatat, ada 2.286 pemudik yang tiba di Wonogiri pada hari Minggu. Angka ini juga diimbangi dengan jumlah penumpang bus dari Wonogiri menuju ke Jakarta yang juga meningkat menjadi 2.076 orang.
Sementara pada hari Senin kemarin, tercatat ada 1.422 orang pemudik yang tiba, dan 1.286 orang yang melakukan perjalanan ke Jabodetabek. Agus memperkirakan, fenomena tersebut terjadi lantaran ada kepentingan yang berbeda di masyarakat.
"Kalau untuk pemudik yang berangkat, mungkin mengejar waktu sebelum PSBB mulai diterapkan. Kemudian untuk para penumpang yang datang, mungkin karena mereka sengaja pulang untuk menghindari PSBB di Jakarta," terangnya.
Kendati demikian dia masih menunggu data hingga hari ini untuk menarik kesimpulan. "Kita masih memantau terus data pergerakannya, kemungkinan besok bisa kita simpulkan," ucapnya.
Menyikapi kondisi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri ogah kecolongan dengan banyaknya masyarakat yang melakukan perjalanan dari dan ke Jakarta. Sehingga surat edaran juga sudah diberikan sebagai upaya mengantisipasi adanya pemudik yang terkonfirmasi Covid-19. Diantaranya melakukan pemantauan terhadap aktivitas pemudik, maupun karyawan yang memiliki mobilitas bepergian di luar Kabupaten Wonogiri. Meningkatkan sosialisasi secara masif untuk penerapan protokol kesehatan dengan melibatkan masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, dan lainnya.
Selain itu, para Camat juga diminta untuk meningkatkan sinergitas dan mengoptimalkan peran ketua RT/RW dan Lurah untuk pencegahan Covid-19.