Home Ekonomi Aktivitas Normal, Harga Ayam Pejantan Naik 2 Kali Lipat

Aktivitas Normal, Harga Ayam Pejantan Naik 2 Kali Lipat

Cilacap, gatra.net – Harga ayam pedaging jenis pejantan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merangkak naik menyusul meningkatnya aktivitas masyarakat dalam penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bahkan, kenaikan harga daging ayam pejantan mencapai dua kali lipat dibanding harga pada Juli.

Seorang peternak di Wanareja, Tasim Wahyudi mengatakan kini harga ayam pejantan bobot hidup mencapai Rp35 ribu per kilogram. Itu artinya harga bobot hidup pejantan dua kali lipat dibanding harga pada Juli atau lebaran Idul Fitri. “Ini sepertinya yang paling tinggi. Karena, biasanya Rp25 ribu itu juga sudah tinggi,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam kondisi normal ayam pejantan hidup dijual dengan harga Rp22 ribu per kilogram. Namun, harga sempat jatuh hingga Rp16 ribu per kilogram pada Juni dan Juli 2020. Kala itu, banyak peternak yang rugi dan terpaksa membagikan ayamnya gratis lantaran tak kuat memberi pakan.

Dia menduga kenaikan ini lantaran jarang ada peternak yang mengisi kandangnya. Pasalnya, sebagian peternak trauma akibat jatuhnya harga sepanjang Juli 2020. Akibatnya, daging ayam pejantan langka di pasaran. “Kalau di sini sih saya sudah memelihara. Nggak tahu kalau di daerah lain. Sepertinya belum pada panen,” ucapnya.

Menurut dia, kenaikan harga juga disebabkan mulai normalnya aktivitas masyarakat. Terbukti, permintaan dari restoran dan rumah makan mulai naik, meski belum senormal biasanya. “Sekarang kan tempat wisata juga sudah dibuka. Jadi mungkin yang minta juga sudah mulai banyak,” ujarnya.

Tasim menambahkan, ayam pejantan yang dipeliharanya ditampung oleh perusahaan mitra di Kota Banjar, Jawa Barat. Perusahaan mitra tersebut menyuplai kebutuhan daging untuk wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah di kawasan perbatasan.

2615