Home Ekonomi Airlangga Minta Tetap Bersatu Menangani Pandemi Covid-19

Airlangga Minta Tetap Bersatu Menangani Pandemi Covid-19

Jakarta, gatra.net - Pemerintah meminta semua pihak untuk satu suara dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. 

“Kita harus bersatu dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Harus satu bahasa, satu data dan satu tindakan,” kata Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (10/9).

Airlangga menilai perlunya dibangun ‘rasa aman’ dalam mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas. Perlu dilakukan upaya untuk mengintensifkan pelaksanaan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment).

“Pemerintah menjamin ketersediaan obat-obatan yang diperlukan dalam penanganan Covid-19 dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan yang menjadi prasyarat mutlak kegiatan ekonomi dan sosial,” katanya. 

Airlangga yang juga Menko Perekonomian ini menyebut bahwa terjadinya peningkatan, terutama klaster angkutan umum kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir ini tak hanya terjadi di Indonesia. Di beberapa negara lain juga terjadi peningkatan yang sama. 

Pemerintah kata Airlangga terus memberikan perhatian serius terhadap hal ini dan akan melakukan secara cepat untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan. 

Selain itu dilakukan pula peningkatan misalnya ketersediaan tempat isolasi di  hotel  (bintang II  dan  III) dan  Flat lsolasi Mandiri Wisma Atlet. Bahkan saat ini sudah terdapat 782 kamar di wisma atlit dan 1062 bed flat isolasi. 

“Pemerintah juga memastikan ketersediaan obat, baik untuk RS maupun untuk pasien isolasi mandiri. obat Oseltamivir, hari Senin dan Selasa sudah produksi 480,000 tablet,” katanya

Airlangga menambahkan bahwa kegiatan produktif tetap akan dilanjutkan, dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Untuk obat-obatan sendiri sudah diproduksi hingga sekitar 400 ribu yang diperkirakan akan mencukupi untuk kebutuhan pasien. 

“Pekerja perkantoran  tetap  melaksanakan  kegiatan  dengan melakukan pengaturan WFO (work form office) dan WFH (work from home), serta peningkatan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan,   ditambah penegakan aturan melalui operasi yustisi,” katanya. 

Hal ini senada dari pesan Presiden Joko Widodo yang meminta agar aparat keamanan turut mendisiplinkan masyarakat terkait penetapan protokol kesehatan ini. 

"Dengan tindakan tersebut di atas, maka kapasitas pelayanan kesehatan, termasuk di dalam    menangani  peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih memadai,” katan Airlangga.

Pencegahan dan penanganan Covid-19 seperti halnya pemulihan ekonomi nasional adalah sama pentingnya. 

“Perlu adanya keseimbangan kapan harus menginjak rem dan gas, tidak perlu dilakukan secara tiba-tiba,” kata Airlangga mengibaratkan upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

104

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR