Karanganyar, gatra.net- Dinas Perdagangan Tenaga Kerja UKM Kabupaten Karanganyar menemukan 3.000 lebih data ganda pada berkas permohonan bantuan langsung tunai (BLT) pelaku usaha mikro. Para pemohon itu mengumpulkan berkas di tiap tahap.

Sampai penutupan hari ini, sudah lima tahap dibuka. Hingga Rabu pukul 18.48 WIB, masuk 27.893 berkas UKM produktif. Itu setelah kami menyortir. "Dari total 30-an ribu berkas, ternyata sekitar 3 ribu diantaranya dobel. Artinya, ada pemohon memasukkan berkas pada tahap I. Lalu memasukkan lagi di tahap II dan seterusnya sampai tahap V," kata Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Disdagnakerkop UMKM Karanganyar, Adolfo Joyce Bau kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (10/9).

Belum jelas apa motif sebenarnya pemohon berulangkali mengumpulkan berkas. Namun ia menengarai pemohon memperbaiki syarat-syaratnya dengan kembali mengumpulkan berkas. Akhirnya, itu membebani petugas sortir.

"Tiap akhir tahap, petugas menyortir. Hari kemarin jumlah pendaftar 7.883. Tersortir 6.331. Meski mengumpulkan banyak berkas, yang diakui hanya satu sesuai KTP-nya," katanya.

Tahap V ditutup pada Kamis (10/9) pukul 14.30 WIB. Sedangkan pendaftaran daring ditutup pukul 12.00 WIB. Setahu dirinya, Satgas pemerintah pusat dalam program BLT UKM telah menerima 20 juta berkas yang belum terferivikasi. Apabila verifikasi belum mencapai target 12 juta UKM, dimungkinkan waktu pendaftaran diperpanjang.

Oce, sapaan akrabnya, mengimbau pelaku usaha mikro menanti pemberitahuan selanjutnya, usai mereka mengumpulkan berkas.

"Tunggu saja. Nanti akan dikirimi SMS atau whatsapp dari perbankan. Jika sudah, silakan membawa buktu tabungan dan KTP untuk proses pencairan dana BLT," katanya.

Ia mengatakan verifikasi dilakukan oleh tim pusat. Pada prinsipnya, pengajuan disetujui apabila tidak memiliki pinjaman di bank dan masih aktif berwirausaha.

"Akan dilakukan BI checking. Disyaratkan usaha mikro seperti jualan cilok. Biasanya mereka tak punya pinjaman di bank. Jika ada pun, mereka melunasi dulu," katanya.