Pekalongan, gatra.net - Partai politik (parpol) pengusung dua bakal pasangan calon (paslon) yang bertarung di pilkada Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melakukan deklarasi bersama, Selasa (8/9). Mereka berkomitmen untuk mewujudkan pilkada damai dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Deklarasi digelar di Aula Markas Polres Pekalongan. Acara ini antara lain dihadiri seluruh parpol pengusung dan pendukung dua bakal paslon yang sudah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahapan pendaftaran 4-6 September.

Mereka bersama-sama membacakan isi Deklarasi Pilkada Damai dan Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan yang berisi tiga poin, di antaranya siap mengendalikan kader anggota dan pendukung parpol demi mewujudkan pilkada serentak yang aman, damai dan kondusif serta selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Kapolres Pekalongan AKBP Aris Tri Yunarko mengatakan, pilkada serentak 2020 dilaksanakan dalam situasi yang prihatin karena pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan.

"Kemarin sudah memasuki tahapan pendaftaran, harapan kami ke depan kita tetap patuh protokol kesehatan karena sampai saat ini Covid-19 belum ada obatnya. Sehingga diharapkan parpol nanti bisa menyampaikan kepada pendukung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan," kata Aris.

Aris juga meminta agar parpol menggunakan cara-cara yang baik dalam mendukung paslon yang diusung masing-masing dan tidak melanggar aturan undang-undang.

"Hindari pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada. Jangan melanggar aturan undang -undang terutama penyebaran hoax yang dapat memecah belah masyarakat," tandasnya.

Seperti diketahui, dua bakal pasangan calon bupati-wakil bupati sudah resmi mendaftar di pilkada Kabupaten Pekalongan. Bakal paslon pertama yang mendaftar pada Jumat (4/9) yakni Fadia A Rafiq-Riswadi. Bakal paslon ini diusung dan didukung oleh PDIP, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Demokrat dan PSI.

Kemudian bakal paslon Asip Kholbibi-Sumarwati mendaftar Sabtu (5/9). Bakal paslon petahana ini diusung oleh koalisi PKB, PPP, dan Partai Gerindra. Selain tiga parpol itu, Asip-Sumarwati juga didukung parpol nonparlemen yakni Partai Nasdem.