Biduan Vicky Veranita Yudhasoka atau lebih dikenal dengan nama Vicky Shu, punya kesibukan baru yang sangat berbeda dengan profesinya saat ini. Ia kini sedang getol menggeluti bisnis komoditas pertanian.
Wanita berusia 33 tahun ini, membuka toko mitra tani yang menjual beragam produk pertanian. Keputusan menekuni bisnis komoditas tersebut karena Vicky sangat tertarik pada sektor pertanian. Dalam menjalankan bisnisnya, ia menjalin kerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) agar masyarakat memperoleh harga bahan pokok yang terjangkau.
"Di bawah Kementan, harga-harga juga stabil karena mereka turun langsung ke lapangan. Jadi, kita mendapatkan langsung barangnya dari petani dan harganya stabil," tutur Vicky dalam acara Tik-Talk Volume 3 di Kementan, Jakarta, yang diikuti Wartawan GATRA, Annisa Setya Hutami, pada Jumat pekan lalu.
Ternyata, bisnis ini berkembang pesat. Ia memiliki jaringan petani di seluruh Indonesia. Artis kelahiran Cilacap ini pun mengajak generasi milenial terjun ke sektor pertanian, karena menjadi petani sangat membanggakan.
Selain itu, tidak perlu malu menginjakkan kaki di sawah. Pasalnya, saat ini teknologi pertanian makin canggih. "Aku aja sampai pre-wedding di sawah, [sebagai bentuk syukur] tidak melupakan budaya. Petani itu sumber kehidupan. Keringat dan peluh mereka yang membuat kita kenyang," katanya.
Selebritas yang telah lama berkecimpung di dunia entertainment ini juga sedang menjajaki sektor usaha bercocok tanam. Ia mengibaratkan tanaman layaknya produk kesenian, perlu dipupuk dan ditata secara kreatif.
Saking jatuh cintanya pada sektor ini, ia ingin membuka cabang toko taninya di kota berbeda. Pelantun lagu "Mari Bercinta 2" ini pun sedang berupaya menambah luas sawahnya. "Fokusnya, menanam tanaman hidroponik. Sekarang ada yang sudah dijalankan, ada yang sedang cari lokasi. Ke depannya, saya dari dulu tertarik dengan peternakan ayam," ujarnya.
Bagi Vicky, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat merupakan hal terpenting. Banyak produk Indonesia seperti gula merah dan kopi dikirim ke luar negeri. Melihat potensi tersebut, ia berharap generasi milenial harus berani dan optimistis. [G]