Home Politik Utamakan Kedewasaan Tentukan Pilihan

Utamakan Kedewasaan Tentukan Pilihan

Perhelatan pemilihan kepala daerah diharapkan mendewasakan sikap berpolitik masyarakat. Bukan sebaliknya, malah membuka celah perselisihan. Komitmen yang harus dipegang semua pihak, demi terpilihnya pemimpin daerah yang benar-benar bijak.

Kedewasaan berpolitik membutuhkan proses yang tidak sederhana. Jika semua mendasarinya dengan nilai luhur Pancasila dan kepentingan NKRI, maka perbedaan berpolitik bukan memisahkan para putra terbaik bangsa. Namun justru merekatkannya dalam kebhinekaan.

Wakil Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Ormas Pemuda Pancasila Paryono mengatakan, organisasinya tidak memasung hak politik kadernya. “Ada yang dari Golkar, Nasdem, PDIP, dan parpol lain. Kita tidak kemana-mana (afiliasi politik) tapi ada di mana-mana. Silakan berpolitik tapi tanggalkan dulu atribut PP. Pemuda Pancasila merupakan representasi pemersatu dari perbedaan sikap politik, parpol maupun cara pandang," kata Paryono.

Mantan Wakil Bupati Karanganyar 2008-2013 ini tak menutup mata ada kader PP yang mencalonkan diri maupun menjadi tim sukses pasangan calon kepala daerah di Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Dalam hal ini, mereka banyak didukung dan diberi simpati oleh banyak kalangan.

"Ormas PP bukan parpol. Misalnya ada kader yang nyalon, itu wajar dong didukung rekan-rekannya yang notabene dari PP juga. Asalkan saat berpolitik tak mengatasnamakan PP atau mengenakan atributnya. Kami tidak memasung hak politik seseorang kader," katanya.

Dia berharap para kader yang terjun di Pilkada menerapkan nilai luhur dasar negara itu di setiap berperilaku. Kader-kader itu diharapkan menjadi pemimpin adil, bijaksana, dan menyejahterakan masyarakat.

Terpisah, bakal pasangan calon (Bapaslon) incumbent, Agus Bastian-Yuli Hastuti (Bayu) mendaftar ke KPU Purworejo di hari terakhir, Minggu pagi (6/9). Pemilihan hari terakhir, menurut Ketua Tim Pemenangan Bayu, Kelik Susilo Ardhani mengatakan alasan mendaftar terakhir supaya tidak terjadi penumpukan massa. "Hari pertama pendaftaran (4/9) dua bapaslon lain sudah mendaftar. Sebagai petahana, Bayu ngemong bapaslon lain untuk mendaftar lebih dulu," kata Kelik Ardhani.

Seluruh peserta yang akan ikut ke KPU dipastikan oleh Kelik mengikuti standar protokol kesehatan (prokes). Ada 22 becak yang akan mengiringi pendaftaran Bayu. "Kami mohon doa restunya semoga lancar. Karena pendukung dibatasi, kami mohon maaf kepada semua pendukung yang ingin ikut tapi tidak bisa terakomodir. Cukup menyaksikan di media sosial saja," himbau Kelik.

Sementara itu, salah seorang tukang becak yang ikut, Nasiyo warga Kelurahan Paduroso, Kecamatan/Kabupaten Purworejo mengaku diajak oleh temannya untuk ikut dalam acara ini oleh temannya. "Tapi saya pribadi tahu kerja Pak Agus Bastian jadi saya ikut juga berdasarkan hati nurani sendiri. Memang ada janji akan diberi uang lelah, tapi bukan itu yang membuat saya mau," tandasnya. Muh Slamet

 

61