
Pekalongan, gatra.net - Asip Kholbihi-Sumarwati menjadi bakal pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati kedua yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (5/9). Paslon petahana ini targetkan kemenangan 75%.
Asip Kholbihi-Sumarwati datang ke kantor KPU pada Sabtu sore. Keduanya diantar pengurus partai pengusung serta ribuan pendukung yang mengendarai mobil dan sepeda motor. Yel-yel dukungan serta baliho bergambar Asip-Sumarwati juga meramaikan kedatangan keduanya di kantor KPU.
Usai mendaftar, Asip menyampaikan terima kasih atas dukungan dari parpol pendukung terhadap pencalonannya di pilkada Kabupaten Pekalongan.
"Saya berterima kasih pada partai pendukung dan pengusung yang memberikan dukungan penuh. Target perolehan menang 75%," katanya.
Asip-Sumarwati diusung oleh koalisi tiga partai yang memiliki total 25 kursi di DPRD Pekalongan, yakni PKB 15 kursi, PPP 5 kursi, dan Partai Gerindra 5 kursi. Selain 3 parpol itu, Asip-Sumarwati juga didukung Partai NasDem.
Asip juga meyakini adanya dukungan dari mayoritas masyarakat yang menginginkan pembangunan di Kabupaten Pekalongan dilanjutkan. "Pembangunan yang selama ini sudah kami lakukan, tinggal yang belum akan kami selesaikan," ujar bakal calon bupati petahana ini.
Menurut Asip, dukungan masyarakat tersebut terlihat dari banyaknya massa dari berbagai kalangan yang ikut datang ke kantor KPU untuk mengantar pihaknya mendaftar tanpa ada mobilisiasi.
"Tanda-tanda alam sudah kelihatan. Ketika kita yang mengantar adalah masyarakat yang mereka dengan biaya sendiri, tanpa dimobilisasi tapi ada partisipasi. Kalau di dalam politik, muncul partisipasi masyarakat maka itu tanda-tanda alam akan menang," ucapnya.
Sebelumnya, bakal paslon bupati-wakil bupati Pekalongan, Fadia A Rafiq-Riswadi, sudah lebih dulu mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9). Bakal paslon ini diusung dan didukung oleh PDIP, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Demokrat, dan PSI.
Fadia A Rafiq-Riswadi mendaftar ke KPU sekitar pukul 15.30 WIB. Keduanya datang ke kantor KPU di Jalan Mandurejo, Kajen, dengan menaiki becak dan diantar pengurus parpol pengusung dan pendukung. Selain pengurus parpol pendukung, Fadia mengklaim 50 ribu orang juga ikut mengantarnya ke KPU.