
Padang, gatra.net- Tarik ulur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sumatera Barat (Sumbar) penuh kejutan. Setelah memberikan surat keputusan mendukung pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni, kini PKB beralih ke Fakhrizal-Genius Umar.
Peralihan dukungan ini terkuak menjelang pendaftaran calon ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, dan hanya berselang satu hari. Sebelumnya keluar surat B.1-KWK nomor 3856/DPP/01/VIII/2020 tentang persetujuan mendukung Mulyadi-Ali Mukhni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar.
Kemudian tiba-tiba dukungan PKB beralih ke pasangan calon Fakhrizal-Genius Umar sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar 2020. Keputusan ini sekaligus mempersatukan kembali suara koalisi poros baru, yakni partai Golkar, PKB, dan Nasdem yang sebelumnya diprediksi bercerai oleh banyak pihak.
"PKB mendukung Fakhrizal-Genius Umar karena desakan dan dorongan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh ulama di Sumbar," kata Ketua DPW PKB Sumbar, Febby Dt Bangso di Padang, Jumat (4/9).
Kendati begitu, Febby menegaskan tidak ada kaitannya peralihan dukungan PKB ke Fakhrizal-Genius Umar akibat pernyataan Puan Maharani yang telah menyinggung masyarakat Sumbar. Peralihan dukungan semata mendengar desakan tokoh masyarakat, ninik mamak, dan cadiak pandai untuk kembali ke koalisi poros baru.
Dengan kembalinya PKB ke koalisi poros baru, tentu telah menyelamatkan nyawa Fakhiral-Genius Umar dengan tambahan 3 kursi agar bisa maju Pilgub Sumbar. Pasalnya, selain pasangan ini telah gagal jalur independen dan tidak cukup kursi jika hanya didukung Golkar dan Nasdem. Sebab, Golkar hanya 8 kursi dan Nasdem 3 kursi.
Terkait pasangan calon yang diusung, kata Febby tetap keputusan DPP PKB. "PKB tidak Bersama Demokrat dan PAN, karena hanya kembali ke koalisi poros baru. Tidak ada hubungannya dengan statemen Buk Puan," imbuhnya.