Solo, gatra.net - Putra Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, berencana mengusung konsep yang sama dengan konsep ayahnya untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo. Gibran dan Teguh Prakosa bakal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo dengan menaiki kereta kuda.

Hal ini disampaikan ketua tim pemenangan Gibran-Teguh, Putut Gunawan, saat ditelepon gatra.net, Selasa (9/1). Menurut Putut, konsep Gibran- Teguh sama dengan konsep Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo saat mendaftar pada Pilkada Solo 2010. "Konsepnya sama dengan Pak Jokowi tahun 2010 lalu," ucap Putut.

Konsep tersebut akan berkaitan dengan sejarah berdirinya Kota Solo. Konsep ini diharapkan dapat mengingatkan publik untuk semangat membangun Kota Solo sebagai kota budaya.

"Fokusnya bukan sama dengan Jokowi - Rudy pada 2010 lalu. Namun semangatnya, yakni mengukuhkan kembali Solo sebagai kota budaya. Solo dulu adalah Solo yang sekarang," ucap Putut.

Rombongan Gibran - Teguh rencananya berangkat dari kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo dengan menaiki kendaraan tanpa mesin, seperti kereta kuda dan sepeda.

Putut enggan menanggapi soal konsep pendaftaran yang disebut sama dengan konsep rival Gibran-Teguh, Bagyo Wahyono - FX Supardjo (Bajo). Bajo juga akan mendaftar ke KPU juga menggunakan alat transportasi non-mesin. "Terserah kubu sana mau naik apa. Ini negara demokrasi," ucap Putut.Gibran

Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa diusung PDIP. Semua partai di pemilik kursi DPRD Kota Solo, kecuali PKS, yakni PAN, Gerindra, Golkar, dan PSI, mendukung Gibran-Teguh.

Rivalnya, Bajo, adalah calon independen yang dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU karena memiliki bukti 38.831 dukungan. Jumlah ini melampaui syarat minimal KPU yakni 35.870 bukti dukungan.