Sleman, gatra.net – Desa wisata di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar uji coba buka secara terbatas mulai September 2020. Sekitar 50 desa wisata siap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan, sekitar 50 desa wisata itu memulai uji coba untuk wisata keluarga. Adapun kegiatan outbond belum beroperasi. “Insya Allah, September untuk desa wisata sudah uji coba operasional terbatas,” kata dia, Jumat (28/8).

Protokol kesehatan di desa wisata tak jauh berbeda dari destinasi wisata lain, seperti penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, dan kewajiban pemakaian masker.

Selain itu, desa wisata wajib menyediakan tempat istirahat bagi tamu dengan suhu di atas 37,3 derajat Celcius dan bekerjasama dengan fasilitas kesehatan terdekat.

Sudarningsih berkata, kunjungan wisata di Sleman menggeliat sejak Agustus ini. Beberapa destinasi telah mulai melakukan uji coba operasional secara terbatas.

Ia menjelaskan, sejak Januari hingga Agustus ini, Sleman dikunjungi 1.650.784 wisatawan. Kunjungan didominasi oleh wisatawan domestik, yakni 98,15 persen atau 1.626.022 orang. “Akhir Maret sampai dengan minggu ketiga Juli nol kunjungan,” kata dia.

Menurutnya, kunjungan wisatawan tersebut setara dengan 25,99 persen kunjungan pada periode yang sama tahun lalu. “Pada 2019 di periode itu, ada 6.351.046 kunjungan. Dengan kata lain, terdapat penurunan kunjungan 74,01 persen,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menambahkan, desa wisata di DIY belum melakukan uji coba operasional Agustus ini, meski sudah mulai bersiap.

“Kalau kemudian di Sleman akan mulai melakukan uji coba tentu dari Pemda DIY maupun tingkat kabupaten sudah memberikan stimulus, bantuan, dan menggelar simulasi. Jadi, monggo (silakan) kalau mau mulai uji coba operasional sambil dimonitoring dan evaluasi,” ucapnya.