Kebumen, gatra.net- Gelombang kedua Covid-19 di Kabupaten Kebumen mengalami kenaikan cukup signifikan dari segi jumlahnya. Menurut Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, semua orang, dari berbagai macam profesi dan pekerjaan berpotensi tertular.

"Perlu kami luruskan, yang banyak terinfeksi bukan hanya ASN, karena jumlahnya merata. Ada pendatang, pekerja dari rantau, pedagang, pegawai, karyawan swasta, guru, petugas kesehatan. Ini menunjukkan setiap orang memiliki potensi tertular atau menularkan," jelas KH Yazid kepada gatra.net, Kamis siang (27/8).

Untuk mencegah semakin meluasnya pandemi Covid-19, Pemkab Kebumen melakukan pendekatan persuasif melalui sosialisasi secara masif dan massal. Pemkab juga membentuk tim terpadu penegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Banyaknya pegawai pemerintahan, tenaga kesehatan  yang terkonfirmasi positif, lanjut politisi PKB itu, bukan karena penerapan prokes yang mulai kendur. "Usai tanggap darurat, daerah-daerah sudah tidak melakukan pembatasan. Sehingga petugas kesehatan makin rentan dan banyak yang terpapar virus corona. Sehingga kasus pun meningkat. Tidak hanya petugas, tetapi juga masyarakat, termasuk pendatang dari luar daerah," jelas Yazid.

Bupati menambahkan, baru-baru ini, pihaknya meakukan pemeriksaan massal pada guru laju dari luar kabupaten, yang mengajar di Kabupaten Kebumen. Hasilnya mencengangkan, 38 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.  Data sudah diserahkan ke Dinkes masing-masing guru yang positif untuk penanganan kasus dan pelacakan selanjutnya.

Hingga saat ini, total jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Kebumen mencapai 179 orang. Jumlah pasien yang meninggal lima orang, jumlah pasien sembuh 152 dan masih dirawat sebanyak 22 orang.