Sukoharjo, gatra.net- Isak tangis nampak mengiringi keluarga besar korban pembunuhan sadis saat jajaran polisi dan TNI mencopot police line di rumah korban di Slemben RT 01/RW 05 Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/8). Pembunuhan satu keluarga suami, istri dan dua anaknya itu terungkap pada Jum'at (21/8) malam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, ayah korban S (43), Harto Mulyono didampingi putranya atau kakak korban Marno, terlihat diantara kerumunan warga. Sementara dari keluarga korban lain, SH (36), diwakili adik bungsunya Tri Sutrisno juga turut menyaksikan jalannya pencopotan garis polisi.

Ditengah-tengah proses pembukaan garis pengaman, tampak keluarga besar korban masih syok seakan belum percaya akan kejadian itu. Namun tak terkecuali Harto Mulyono, yang terlihat berusaha tegar.

Setelah proses pembukaan garis pengaman selesai dan Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas memberikan kunci rumah ke perwakilan keluarga korban, terlihat dua kerabat korban pingsan saat melihat garasi rumah korban. Sehingga keduanya terpaksa di angkat dan dipindahkan ke rumah tetangga korban.

"Rencana bagian dalam rumah akan dibersihkan, dan nanti ada beberapa pohon yang didepan rumah ditebangi biar kelihatan lebih terang dan enak untuk masyarakat yang berdomisili di rumah korban," ucap Kakak S, Marno.

Selain itu, pihak keluarga juga akan memasang penerangan lebih banyak di bagian depan rumah agar tidak terkesan suram. Bahkan pintu rumah akan dibuka lebar-lebar, baik di siang hari maupun malam hari. "Untuk sementara belum dibahas, apakah akan ditempati atau tidak," ujarnya.

Sementara itu, rencananya akan digelar pengajian di dalam rumah tersebut. Kendati demikian belum pasti kapan pengajian akan dilaksanakan.