
Semarang, gatra.net- Sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang yang tidak memasang bendera merah putih saat perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di alun-alun Rembang, Senin (17/8) disesalkan sejumlah pihak.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo pun menyesalkan. Pemerintah seharusnya peduli dalam setiap kondisi, tidak boleh abai untuk tetap khidmad merayakan kemerdekaan.
“Saya sudah kontak Bupati Rembang (Abdul Hafidz) menyatakan pemahamannya berbeda serta mengakui kesalahannya yang abai soal itu,” katanya kepada wartawan di Semarang, Selasa (18/8).
Menurut Ganjar dari komunikasi itu, Bupati Rembang mengatakan bahwa pusat perayaan kemerdekaan dilakukan di kantor Pemkab, tidak menggelar keramaian di alun-alun sehingga tidak memasang bendera merah putih di sana.
Padahal, alun-alun bukan hanya ruang terbuka saja, melainkan tempat kultural yang biasa digunakan pertunjukan dan lainnya sehingga ada keramaian apalagi 17 Agustus, kebiasaan pasang bendera di alun-alun itu ditunggu masyarakat.
Mestinya lanjut Ganjar, pemerintah daerah semua paham tentang hal itu. Apalagi, semua kepala daerah sudah diperintahkan memasang bendera merah putih setiap hari sejak awal Agustus. Pemerintah harus peduli dan tidak boleh abai.
“Pemkab Rembang akhirnya memasang bendera merah putih di alun-alun Rembang sesaat sebelum detik-detik proklamasi kemerdekaan,” ujar Ganjar.
Sepertti diketahui, sikap Pemkab Rembang yang tidak memasang bendera merah putih di alun-alun Rembang pada 17 Agustus dikritik ulama kharismatik, KH Mustofa Bisri (Gus Mus) melalui video yang ramai tersebar di jejaring media sosial pada Senin (17/8).
Setelah video Gus Mus ramai dibicarakan, Pemkab Rembang kemudian memasang bendera merah putih di alun-alun Rembang.
Menanggapi kritikan Gus Mus itu, Ganjar menyatakan terima kasih serta agar menjadi koreksi dan evaluasi pemerintah agar tidak abai di kemudian hari. “Mengapresiasi langkah Gus Mus yang dengan tegas mengkritik Pemkab Rembang. Beliau peduli dan mengingatkan sebagai ulama menyampaikan itu. Iki pitulasan kok sepi piye (ini peringatan hari kemerdekaan kok sepi gimana),” ujar Ganjar.