Bandung Barat, gatra.net - Klaster penyebaran COVID-19 baru-baru ini bermunculan dari Pusat-pusat Pemerintahan di Jawa Barat. Terbaru, kasus serupa terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hingga Kamis (13/8), tercatat sebanyak 5 orang ASN terkonfirmasi virus Corona.

Lima ASN itu berasal dari Dinas Perikanan dan Peternakan sebanyak 2 orang, Dinas Pemuda dan Olahraga 2 orang, dan 1 orang dari Dinas Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Hernawan Widjayanto menjelaskan, pihaknya kini intensif melakukan tes swab terhadap tiga dinas yang ASN-nya terpapar virus COVID-19.

"Tadi kita sudah melakukan tes swab bagi ASN yang berada di Dinkes dan Dispora KBB," katanya saat dihubungi, Kamis (13/8).

Hernawan menyebut, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi resiko penyebaran akibat kontak erat dengan pasien positif COVID-19.

"Kita langsung melakukan tracing dan tracking terhadap pasien yang positif dengan melacak sempat kontak dengan siapa saja," katanya.

Dihubungi terpisah, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna memutuskan untuk melakukan penutupan aktivitas pelayanan di dua gedung A dan C di mana terdapat ASN positif. Hal itu untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19 di antara para PNS.

"Ya kita sudah tutup sementara dua gedung untuk 14 hari. Karena memang ada lima PNS yang positif COVID-19. Pelayanan juga dialihkan secara online," ungkapnya.

Penutupan dua gedung tersebut otomatis membuat PNS yang bertugas di dinas yang ada di gedung itu pun akhirnya menerapkan Work From Home untuk dua pekan ke depan.

"Semua PNS yang tugas di dinas di dalam gedung itu WFH juga untuk 2 minggu. Kalau jumlah pastinya saya kurang hafal, tapi cukup banyak juga. Semua eselon tanpa terkecuali WFH, kan bisa kerja secara online," terangnya.