Home Milenial FIS Unnes, Gelar Konferensi Internasional Secara Virtual

FIS Unnes, Gelar Konferensi Internasional Secara Virtual

Semarang, gatra.net - Untuk kali pertama Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang menggelar konferensi internasional secara virtual akibat pandemi covid-19, Rabu (12/8).

Konferensi ini bertajuk The 3rd International Conference on Rural Studies in Asia (ICORSIA), dengan tema Sustainability of Rural Environment and Communities.

Adapun, tiga pembicara utama dalam ICORSIA 2020, yakni Prof A Rahman Tang Abdullah dari Universiti Malaysia Sabah, Malaysia, Dr. Nasir bin Nayan dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, dan Dr. Juhadi, M.Si dari Universitas Negeri Semarang, Indonesia sendiri.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNNES Dr Moh Solehatul Mustofa MA, mengatakan, konferensi ini dilaksanakan sebagai wadah bagi seluruh akademisi dan peneliti untuk berbagi pengalaman dan pemahaman. Selain itu, untuk berkolaborasi dalam lingkup yang lebih luas untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.

"ICORSIA dimaksudkan untuk meningkatkan reputasi UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional," katanya. 

Sementara itu, Ketua Panitia ICORSIA 2020, Prof Wasino mengatakan, ada beberapa pokok bahasan terkait masalah lingkungan yang dibahas dalam seminar kali ini. Diantaranya, ialah iklim, energi, sumber daya alami, ekonomi, kebijakan, dan hukum, lingkungan dan pembangunan, sumber air, dan geografi.

"Sedangkan sub topik masalah sosial-politik meliputi politik dan pemerintahan desa, gender dan pemberdayaan pedesaan, masyarakat pedesaan, dan pembangunan pedesaan-perkotaan," ujar Wasino yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FIS UNNES.

Wasino menjelaskan, penyelenggaran konferensi internasional adalah upaya menyediakan wadah bagi kaum akademisi dan peneliti untuk berbagi pengalaman, pemahaman, dan juga berkolaborasi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

"Sekaligus meningkatkan reputasi UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional," katanya.

Nantinya, puluhan artikel ilmiah yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Malaysia, Nepal, Taiwan akan diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus.

"Semua makalah yang terpilih akan diterbitkan oleh penerbit internasional terkemuka dan terindeks, dan makalah terpilih yang diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus dengan biaya tambahan," ucapnya.

680