
Jakarta, gatra.net - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU). Dalam kunjungan yang diterima oleh Katib Aam PBNU, Nadiem menjelaskan banyak hal terkait dengan perkembangan pendidikan di tanah air.
"Telah bersilaturahmi, mohon dukungan dan doa restu. Beliau juga membicarakan dan menerangkan banyak hal kepada Rais Am tentang gagasan serta inovasi pendidikan yang sedang beliau kerjakan," kata Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU Jakarta, Rabu (12/8).
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu juga mengatakan bahwa Nadiem berharap Nadlatul Ulama dapat terus bekerja sama dengan Kemendikbud dalam sektor pendiidkan. Karena disampaikan Gus Yahya, topik pendidikan memang adalah masalah strategis dan menyangkut masa depan bangsa.
"Arahan beliau bahwa Nahdlatul Ulama harus terus bekerjasama erat dengan Kemendikbud. Karena ini masalah sangat strategis, menyangkut masa depan anak kita, menyangkut masa depan bangsa. Untuk itu, NU harus terus terlibat dan tidak boleh menarik diri dari keterlibatan di dalam dunia pendidikan ini," jelasnya.
Gus Yahya juga berkesempatan untuk menjernihkan polemik yang berkaitan dengan LP Maarif NU terhadap Program Organiasi Penggerak (POP) Kemendikbud yang bermuara pada mundurnya LP Maarif dalam keikutsertaan program POP.
Ia mengatakan, belakangan ada polemik ramai yang mengaitkan NU dengan Kemendikbud yang sejatinya bukan sesuatu yang harus menjadi kontroversi. Karena menurutnya, NU tetap akan mendukung dan ikut serta dalam POP Kemendikbud yang dicanangkan untuk dilaksanakan [ada tahun awal tahun 2021 mendatang.
"Jika kemarin mungkin ada yang menganggap kontroversi yangg sebetulnya tidak, bahwa NU menegaskan jika tetap ikut serta di dalam program organisasi penggerak," tutur Gus Yahya.
Dari banyaknya hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya mengatakan akan banyak rencana kerjasama antara Kemendikbud dan NU dalam sektor pendidikan untuk di massa depan. "Ada banyak rencana kerjasama antara Kemendikbud bersama NU dan akan terus kita tindak lanjuti," pungkasnya