
Batam, gatra.net - Viral seorang Warganet yang gagal lolos tes masuk Akademi Kepolisian (Akpol) lantaran divonis positif terpapar Covid-19, karena cuitanya di Media Sosial Twitter.
Dalam cuitan yang dibuat oleh akun @siap_abangjagoo itu, menceritakan keluh kesah dirinya terpaksa gagal tes seleksi masuk Akpol di tingkat pusat karena dinyatakan positif Covid-19 sebelum tes kedua di Surabaya.
Padahal, dalam cuitan tersebut, sebelumnya ia mengaku sudah menjalani tes di tingkat Polda Kepri dan lulus dengan rangking pertama. Alhasil, cuitan tersebut mendapat puluhan ribu komentar dan mendapat balasan oleh ribuan akun Twitter lainnya.
Namun perempuan yang diketahui berasal dari Kota Batam, Kepri, tersebut membantah "vonis" positif Covid 19 setelah tes mandiri yang dilakukan di klinik maupun rumah sakit (RS).
"Jadi, kemarin itu aku daftar ikut seleksi Akpol, masih seleksi daerah sih. Tapi, Alhamdulillah aku ranking 1 se-provinsi, udah sampai sidang akhir, terus berhak untuk melanjutkan tes ke tingkat pusat. Tetapi kemudian dinyatakan positif Covid 19 dan otomatis gugur," seperti itu cuitan @siap_abangjagoo di akun twitternya, Jumat (7/8).
Dalam utas yang dibuatnya itu, bahkan dia menampilkan bukti hasil rapid test yang dilakukan untuk mempersiapkan diri mengikuti tes di tingkat pusat yang hasilnya menunjukkan hasil negatif Covid 19.
Penetapan itu disampaikan oleh personil Polda Kepri yang datang ke tempat tinggalnya tanpa melapiran administrasi pernyatan secara medis.
Dalam akun itu, Dia memberi pernyataan, intinya dirinya tidak bisa berangkat untuk tes selanjutnya dan dinyatakan gugur karena positif terpapar Covid 19.
Merasa ada yang aneh dengan hasil tersebut, Ia lalu melakukan test swab secara mandiri di salah satu klinik yang ada di Batam. Berdasarkan hasil test swab tersebut, dia dinyatakan negatif COVID-19.
Akun @siap_abangjagoo juga menampilkan hasil rontgen dan rapid ECLIA, untuk menguatkan keyakinannya terhadap vonis yang dianggapnya salah itu. Akun @siap_abangjagoo juga menyatakan bahwa dia bukan satu-satunya yang gugur seleksi Akpol ke tingkat pusat setelah "divonis" positif Corona.