
Pekanbaru, gatra.net - Belasan gajah ( Elephas maximus) liar yang sempat memasuki permukiman warga di Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Gajah-gajah itu masih bertahan disekitar Pusat Latihan Gajah ( PLG) Sebanga Sialang Rimbun, tak jauh dari desa tadi. Walaupun pihak terkait terus berupaya melakukan penggiringan, Rabu (5/8).
"Kawanan gajah masih bertahan di disekitar Pusat Pelatihan Gajah (PLG), belum masuk ke kantong gajah Giam Siak Kecil (GSK) atau asalnya," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah II Balai Besar KSDA Riau, Heru Sutmantoro, Kamis (6/8).
Heru mengatakan, di sekitar PLG itu memang mayoritas lahan semak belukar dan kebun warga. Dalam penggiringan, Heru mengaku pihaknya tidak menggunakan petasan, hanya bermodalkan teriakan saja.
"Kawanan gajah ini memang sudah terbiasa digiring dengan teriakan saja. Maka itu kita tak pakai petasan," kata dia.
Hingga saat ini, Heru mengaku belum kepikiran menggunakan gajah jinak untuk menggiring kawanan gajah liar tadi. Namun pihaknya tetap melakukan pemantauan dan penghalauan.
Sebelumnya 14 ekor gajah liar itu memasuki pemukiman warga di Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, dimana jarak dengan pemukiman warga sangat dekat sehingga saat itu pihaknya dan rombongan dari Rimba Satwa Foundation (RSF) serta masyarakat setempat berupaya menggiring kawanan gajah liar tersebut menuju perkebunan sawit PT ADEI dan mengarah kembali ke GSK atau asalnya.