
Jakarta, gatra.net - Tenaga Ahli Utama, Kantor Staf Presiden (KSP), Brian Sri Prrahastusi, mengakui bahwa intensitas konsolidasi dari evaluasi tingkat nasional terkait dengan penanganan Covid-19, saat ini tidak seintensif pada awal pandemi beberapa bulan lalu. Disampaikan Brian, pemantauan evaluasi pada fase saat ini memang berbeda dengan fase awal pandemi, karena penanganan Covid-19 saat ini juga dibarengi penanganan persoalan lain.
"Saya ingat bulan lalu itu seminggu bisa tiga kali ada evaluasi, laporan, dan arahan Presiden (Jokowi) terkait penanggan Covid-19. Meski intensitasnya menurun, pemantauan tetap dilakukan," kata Brian dalam sebuah diskusi daring, Minggu (2/8).
Konsolidasi atau pertemuan ditingkat nasional yang tidak lagi intensif, bukan berarti Presiden melakukan pengenduran. Kata Brian, justru Presiden menginstruksikan tidak boleh ada pengenduran. Hanya saja, konsolidasi saat ini dilakukan menyasar ke berbagai sektor lainnya yang juga terkena dampak Pandemi.
Kalau kemarin kan fokus semua dari dan sumber dayanya kepada penanganan Covid-19, terutama soal respon. Kemarin kan juga Presiden sudah mengatakan bahwa sense of crisis harus tetap ada, Kementerian dan Lembaga juga harus bergerak, semua harus sibuk bekerja memastikan aman dan produktif bisa terjadi, Tutur Brian.
Brian juga menyebutkan, Bahwa strategi penanganan COvid-19 yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo saat ini dengan cara mengintegrasikan antara kesehatan dan ekonomi. Namun, meskipun begitu, Priseden tetap meletakkan persoalan kesehatan sebagai prioritas.
"Jadi, walaupun dua-duanya jalan, tapi kesehatan itu prioritas. Kemudian, arahan beliau juga mengatakan bahwa penanganan tidak boleh kendor. Gugus tugas itu juga tetap ada, walaupun berganti nama menjadi Satgas," jelas Brian.
Kedepan, fokus dalam penanganan harus seimbang, karena persoalan terkait pandemi ini akan berlangsung panjang dan tidak bisa jika hanya fokus pada penanganan Covid-19. Pelayanan publik lainnya pun harus bergerak secara bersamaan.
"Misalnya di kesehatan saja, masalah kita kan bukan hanya di penangan Covid, misal untuk persalinan ibu hamil, layanan KB, imunisasi, kan itu semua ngga bisa ditunda. Sambil nunggu Vaksin ini hadir akan lama, sedangkan persoalan lain tidak bisa ditunda begitu saja," pungkasnya.