
Wonosobo, gatra.net - Desa lumbung darah dibentuk oleh Kodim 0707/Wonosobo, sebagai antisipasi kelangkaan stok kebutuhan darah untuk masyarakat di tengah masa pandemi.
Desa lumbung darah yang sudah dicanangkan yakni Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, yang juga menjadi lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap ll tahun 2020 Kodim 0707/Wonosobo. Di desa ini, terdapat 150 anggota lumbung dengan pendonor aktif sebanyak 120 orang yang siap menyuplai kebutuhan darah untuk PMI dan masyarakat bilamana dibutuhkan.
"Disaat pandemi Covid-19 ini, kebutuhan darah meningkat akan tetapi yang mendonorkan darahnya berkurang," kata Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, saat penutupan TMMD Desa Pungangan, Rabu (29/7).
Inisiasi desa lumbung darah ini merupakan kali pertama di Jawa Tengah dan diharapkan bisa menjadi percontohan di wilayah lain untuk pemenuhan kebutuhan darah masyarakat. Kodim Wonosobi sendiri saat ini menjadi bank darah, yakni menjadi rujukan pertama bagi masyarakat dan PMI saat membutuhkan darah untuk kebutuhan medis.
Ke depan, program serupa akan terus dikembangkan ke desa-desa lain agar stok darah tetap terpenuhi.
Di sisi lain dalam TMMD kali ini, TNI dan masyarakat bergotong royong dalam pembuatan badan jalan sepanjang 1,3 km beserta inftastruktur pendukungnya yang menjadi jalan penghubung tiga desa di dua kecamatan.
"Masyarakat sudah merencanakan ini puluhan tahun dan baru terealisasi sekarang melalui program TMMD," kata Kades Pungangan, Supriyono.