Home Milenial Covid-19 Hewan Kurban di Lombok Barat Berkurang Jadi 2000

Covid-19 Hewan Kurban di Lombok Barat Berkurang Jadi 2000

Lombok Barat, gatra.net- Jumlah hewan kurban tahun ini di Lombok Barat (Lobar), Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya jumlah hewan kurban yang tersedia tercatat sebanyak 3000 ekor lebih, namun tahin ini terjadi penurunan menjadi 2000 ekor saja. Terjadinya penurunan hewan kurban ini lebih disebabkan karena pengarug Covid-19 yang belum pasti berakhir.

“Tahun ini ada pengurangan karena pendemi Covid-19. Namun stok sapi kita di Lombok Barat masih tersedia," kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lobar H Muhur Zokhri di Lombok Barat, Selasa (28/7).

Dikatakan, untuk memastikan kesehatan dan kualitas hewan yang bakal disemblih untuk konsumsi daging pada perayaan Idul Kurban 10 Zulhijjah 1441 Jumat mendatang, Distan Lobar turun melakukan monitoring terhadap kondisi hewan menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H, terutama hewan qurban di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Muhur Zokhri, sejak seminggu yang lalu Distan Lobar telah membentuk tim kesehatan hewan sekaligus monitoring dan pengawasan di sejumlah kelompok peternak, pasar hewan dan pengepul di Lobar. Hal ini dilakukan pihaknya sesuai Peraturan Menteri Pertanian nomor 114 tahun 2014, terkait pemantauan hewankurban. Selain itu adanya Surat Edaran dari Direktur Jenderal (Direktorat) Peternakan dan Kesehatan Hewan RI nomor 008/SE/PK.

Ia menyebukan, pemeriksaan yang dilakukan di mana hewan qurban dipastikan benar-benar sehat untuk diqurban. Dan tim dari Dinas Pertanian juga telah membuat surat edaran kepada semua UPT Dinas Pertanian di Semua Kecamatan Se-Lombok Barat. "Kita juga menghimbau kepada penjual-pembeli di tempat penjualan hewan kurban untuk jaga jarak fisik, pemeriksaan higiene personal, pemeriksaan awal, penerapan higiene dan sanitasi," ujarnya.

Dikatakannya, pemeriksaan dilakukan di semua kecamatan yang ada di Lombok Barat. Pemeriksaan hewan qurban di kecamatan dilaksanakan oleh para medis yang bertugas di UPT Puskeswan masing–masing. "Untuk potensi ketersediaan ternak sapi potong kita tahun lalu mencapai 13 ribu ekor. Dari jumlah itu sekitar 3-4 ribu yang dikirim untuk memenuhi kebutuhan luar daerah. Sementara 9 ribu ekor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam daerah," tutupnya.leh Dinas Pertanian Lombok Barat.

119