
Yogyakarta, gatra.net - Dua kematian pasien positif Covid-19 yang dilaporkan hari ini, Selasa (28/7), membuat angka kematian karena Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat lebih dari dua kali lipat kurang dari sebulan ini.
“Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada hari ini terdapat tambahan 15 kasus positif, sehingga total kasus positif 572 kasus,” ujar Juru BIcara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Selasa.
Dari 15 kasus, tujuh kasus merupakan hasil skrining petugas kesehatan di Kabupaten Bantul dan Gunungkidul. Di luar itu, dua kasus adalah warga Sleman pelaku perjalanan yakni dari Kudus dan Surabaya.
Dua kasus lainnya, juga warga Sleman, masih ditelusuri. Adapun dua kasus di Gunungkidul karena penularan dari seorang pasien sebelumnya. Keduanya adalah seorang remaja, 15 tahun, dan anak-anak 5 tahun.
Selain itu, dua pasien positif meninggal. Salah satunya adalah laki-laki, 76 tahun dari Bantul yang wafat karena komorbid atau penyakit penyerta ginjal dan punya riwayat dari Jakarta. Satunya, laki-laki Sleman, 53 tahun, yang punya sakit hipertensi dan ginjal, meski sebab penularannya masih ditelusuri.
Dengan dua laporan kematian hari ini, total kasus kematian pasien positif Covid-19 mencapai 19 kasus. Dari 19 kasus, sebelas orang meninggal selama Juli ini. Pada Rabu (8/7), warga Bantul, usia 52 tahun, dengan riwayat dari Surabaya, dilaporkan meninggal.
Selanjutnya, Senin (13/7), laki-laki, 50 tahun dari Kota Yogyakarta, diumumkan telah berpulang pada 2 Juli dengan status positif Covid-19. Seorang perempuan, 61 tahun, warga Sleman meninggal dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan radang sendi rematik, Selasa (16/7) malam.
Pada Minggu (19/7) seorang pasien juga dilaporkan meninggal. Pasien asal Bantul, 73 tahun ini wafat dengan penyakit ginjal dan liver. Dua hari kemudian, Selasa (21/7), pasien laki-laki 33 tahun asal Sleman berpulang dengan komorbid sakit jantung. Pasien ini punya riwayat dari Jakarta.
Esoknya, Rabu (22/7), laki-laki 60 tahun dari Sleman yang memiliki komorbid sakit ginjal dan jantung wafat. Kamis (23/7), laki-laki, 77 tahun, Kota Yogya, dengan komorbid jantung.
Pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal pada Jumat (24/7) esoknya dinyatakan positif Covid-19. Minggu (26/7), laki-laki 55 tahun asal Bantul dan punya riwayat dari Semarang wafat dengan komorbid hipertensi dan selulitis.
Termutakhir, hari ini, dua orang positif Covid-19 meninggal. Sebelum 11 kematian di Juli ini, delapan orang meninggal pada medio Maret hingga 16 Mei.
Selain 19 kasus kematian itu, 31 PDP meninggal dalam proses tes. Jumlah ini bagian dari 177 PDP dalam masa tes. Sebanyak 1.589 PDP telah selesai dites dengan hasil negatif, tapi 102 di antaranya meniggal.
Selain tambahan itu, Pemda DIY juga melaporkan kesembuhan kasus positif.”Hari ini ada tambahan 6 kasus sembuh. Total kasus sembuh 356 kasus,” kata Berty. Dari total kasus positif, salah satu kasus telah ditarik karena mengalami pendataan ganda.
DIY mencatatkan total 2.338 PDP dan 8.323 orang dalam pemantauan. Hari ini, sebanyak 862 sampel atau 830 orang diperiksa.