
Tabanan, gatra.net - DPRD Kabupaten Tabanan menilai pelaksanaan pembelajaran daring belum efektif dan masih perlu dievaluasi. Karena, dalam penerapannya masih ada keluhan dari masyarakat (orang tua murid), mulai terkendala sinyal jaringan yang kurang bagus di beberapa daerah sampai ada beberapa anak didik belum memiliki HP Android.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan, I Gusti Komang Wastana, Senin,(27/7) di Kabupaten Tabanan,Provinsi Bali menyampaikan, perlu dievaluasi kembali dalam upaya peningkatan belajar daring ditengah kondisi pandemi Covid-19
"Dari evaluasi yang telah kami lakukan, ada beberapa kelemahan dari belajar daring tersebut.Mulai dari masalah jaringan, kendala ekonomi yang akhirnya menyebabkan beberapa anak didik tidak memiliki HP android sampai masih ada juga yang belum paham teknologi," katanya.
Mungkin salah satu langkah dapat dilakukan misalnya,melakukan pendataan ada berapa jumlah anak didik belum memiliki HP android dan berapa persen sudah. "Bisa dilakukan pendataan langsung ke para anak didik terkait kepemilikan HP android contohnya," ucapnya.
Maka dari itu, perlu di evaluasi kembali sistem belajar melalui media daring di Tabanan agar benar-benar bisa lebih inovatif. "Kita dorong, support serta memberi apresiasi mereka (Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan) agar semakin semangat salah satunya dengan mengumpulkan kepala sekolah agar bergotong royong dalam upaya mempersiapkan sistem pendidikan di New Normal saat ini," paparnya.
Komisi IV DPRD Tabanan dalam hal ini, tentu selalu mengawasi sistem pendidikan di Kabupaten Tabanan agar bisa berjalan dengan lebih baik lagi. "Bagaimanapun juga, pendidikan merupakan pondasinya negara guna menciptakan anak-anak yang cerdas," cetusnya.