


Labuhanbatu, gatra.net - KPU Labuhanbatu tengah melakukan pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) melalui Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) terhadap warga terdaftar di Formulir Model A-KWK hasil sinkronisasi Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terakhir saat Pemilu tahun 2019 lalu terkait Pilkada Desember 2020 mendatang.
Sejak dimulai 18 Juli yang merupakan Coklit serentak hingga hari ini, walau beberapa hambatan ditemui, tetapi diperkirakan proses pencocokan identitas calon pemilih Pilkada Labuhanbatu tersebut diperkirakan telah mencapai 60 persen dari total sebanyak 346.856 orang.
Menurut Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Labuhanbatu, M Syafril, Jumat (24/7), pelaksanaan Coklit di 98 desa/kelurahan tersebut masih berlangsung. Berbagai kendala selalu ditemui petugas di lapangan ketika menemui langsung calon pemilih sesuai nama dan alamat.
Dijelaskannya, kendala yang ditemui diantaranya, banyak warga bertempat tinggal diwilayah yang tidak sesuai dengan nama lingkungannya. Selain itu, ditemui juga warga yang bermukim tidak sesuai dengan alamat kecamatan yang tertera di dokumen kependudukannya.
Selanjutnya, terdapat beberapa desa yang keberadaannya harus dilalui dengan mengendarai transportasi air, karena terbelah oleh sungai serta curah hujan yang tinggi pun menjadi kendala yang dialami petugas pencoklitan.
Khusus hambatan akibat curah hujan, petugas mau tidak mau harus rela berjalan kaki hingga ratusan meter akibat kendaraan roda dua tidak dapat melalui jalanan itu. Bahkan, waktu bertugas terpaksa harus dilanjutkan hingga malam harinya demi berhasil menemui warga yang akan dicoklit.
"Itu beberapa hambatan yang dialami, tapi begitu sudah ada petugas pemuktahiran data pemikih yang telah menyelesaikan tugasnya. Dilain pihak, harus terpaksa bergelimang lumpur demi bertemu warga," sebutnya.
Dilanjutkan Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Labuhanbatu, M Syafril itu, pihaknya tetap berkeyakinan tahapan coklit akan selesai tepat waktu. Sebab, petugas yang dipilih sebelumnya telah dilakukan uji kelayakan, baik fisik maupun sumber dayanya. "Insha Allah selesai sesuai jadwal," terangnya.