Home Kesehatan Belasan Terinfeksi, 599 Nakes di Colomadu Didata

Belasan Terinfeksi, 599 Nakes di Colomadu Didata

Karanganyar, gatra.net -Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Colomadu mendata 599 tenaga kesehatan (nakes) yang tinggal di wilayahnya. Pendataan itu untuk memudahkan pendampingan dan pengawasan terhadap kalangan nakes yang rentan tertular Covid-19.

"Posisi sekarang, 8 desa di Colomadu sudah mencatatkan kasus positif Covid-19. Kebanyakan nakes. Maka dari itu, kami berinisiatif mendata nakes, sekaligus memetakan tempat tinggalnya. Ini langkah antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Colomadu, Eko Budi Hartoyo, kepada gatra.net di Karanganyar, Kamis (23/7).

Mereka bekerja di berbagai klinik, RS maupun puskesmas di Karanganyar dan luar kota. Timnya akan memberi pemahaman kepada masyarakat sekitar tempat tinggal nakes agar bersiap menerapkan protokol kesehatan jika ada yang positif Covid-19. Serta jangan menaruh stigma negatif terhadapnya.

"Nakes itu garda terdepan. Mereka merawat pasien sampai lupa merawat diri. Perlu perhatian lebih terhadap mereka. Itu mengapa mereka didata dan dipetakan tempat tinggalnya," kata dia.

Sementara itu, Pemkab Karanganyar tidak akan menjatuhkan sanksi pelanggar protokoler kesehatan. Sebagai gantinya, Pemkab akan rutin melaksanakan operasi pemakaian masker di sejumlah lokasi strategis dan menjadi tempat masyarakat berkumpul.

"Kami lakukan tindakan tegas, tetapi tidak ada sanksi. Tidak bisa memberikan sanksi. Tetapi lebih kepada sanksi moral," ujar Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Pemerintah berupaya menyentuh dan mengedukasi masyarakat perihal kepedulian untuk menjaga diri sendiri dan orang lain. Dia menganggap, sanksi fisik maupun administrasi berupa denda maupun melakukan kegiatan sosial dinilai kurang tepat.

Adapun salah satu upaya yang akan ditempuh Pemkab Karanganyar adalah rutin menggelar operasi masker. Opersi dilakukan di sejumlah lokasi strategis dan menjadi tempat masyarakat berkumpul.

Dia mencontohkan kawasan wisata Tawangmangu. Pemerintah Kecamatan Tawangmangu menyelenggarakan operasi masker di salah satu lokasi.

"Razia masker akan tetap kami lakukan. Misal masuk wilayah Tawangmangu, kami akan razia di jalan. Yang tidak bermasker, balik kanan. Itu akan kami lakukan di titik tertentu. Supaya orang berpikir, oh ada operasi masker biar lebih waspada. Sanksi ya balik kanan atau beli masker," ujarnya.

Juliyatmono berharap, semua pihak bersikap waspada dan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, terutama saat keluar rumah.

197