Home Politik Suara Lantang Para Penantang

Suara Lantang Para Penantang

Sejumlah pihak berani mencoba mendobrak dominasi partai politik (parpol) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Maju melalui jalur perseorangan merupakan salah satu cara yang ditempuh. Sayang, upaya mereka untuk maju masih butuh banyak perjuangan.

Pilkada 2015 di kabupaten Rembang menjadi catatan sejarah pesta demokrasi di Jawa Tengah. Saat itu, pasangan Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto berhasil menang telak dengan raihan suara mencapai 70 %. Pasangan ini berhasil mengalahkan dua kandidat lain yang diusung parpol.

Setidaknya, fenomena seperti itu masih bisa terjadi. Di kota Solo dan kabupaten Purworejo, pasangan calon perseorangan masih tetap muncul, meski langkah untuk bisa mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih belum pasti.

Verifikasi faktual (verfak) bakal calon perseorangan Pilbup dan Wabup Purworejo pada Pilkada 2020 telah selesai. KPU Purworejo mengadakan rapat pleno rekapitulasi dukungan bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) Slamet Riyanto-Suyanto, Senin (20/7).

Pleno dipimpin oleh Ketua KPU Dulrokhim dihadiri oleh seluruh PPK, Ketua Bawaslu Nur Kholiq dan Bacalon Wabup calon independen, Suyanto. Dari rapat tersebut diketahui bahwa jumlah pendukung yang memenuhi syarat (MS) sebanyam 28.312 orang, tidak memenuhi syarat adalah 17.784 orang.

"Bapaslon diberi waktu tiga hari untuk perbaikan. Penyerahan perbaikan tanggal 25, 26 dan 27 Juli. Mereka harus menyerahkan dukungan baru sebanyak dua kali TMS (17.784x2), yaitu 35.568 bukti dukungan baru," terang Ketua KPU Purworejo, Dulrokhim usai pleno.

Setelah penyerahan dukungan, ada verfak selama dua minggu. Namun kali ini mekanismenya adalah, Bapaslon menyediakan tempat dan memanggil para pendukungnya untuk diverifikasi oleh petugas. Satu tempat hanya boleh dipergunakan oleh 30 pendukung, sesuai dengan protap kesehatan terkait Covid-19.

Sementara itu, Bacalon wakil bupati, Suyanto yang hadir mengatakan bahwa, pihaknya merasa tidak kesulitan untuk memenuhi persyaratan ini. "Sesuai dengan aturan yang ada, semaksimal mungkin kami yakin bisa mengumpulkan 35.568 syarat dukungan. Bahkan kami usahakan lebih dari itu, karena jika hanya sejumlah itu sangat riskan," kata Suyanto.

Mantan Kades Ganggeng tersebut menegaskan tidak akan surut semangatnya dalam menghadapi Pilkada.

Sementara itu, KPU Surakarta menyebutkan hasil verfak syarat dukungan bakal calon perseorangan pasangan Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) harus melakukan perbaikan minimal bisa mengumpulkan 14.482 pendukung pada Pilkada Serentak 2020.

"Pasangan Bajo dalam perbaikan syarat dukungan itu harus diserahkan berkasnya ke KPU pada tanggal 25 hingga 27 Juli mendatang," kata Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti.

Verfak calon perseorangan pasangan Bajo yang disampaikan dalam rapat pleno rekapitulasi di tingkat kota, kata Nurul Sutarti, hasilnya sama dengan yang di masing-masing kecamatan.

Nurul menyebutkan hasil verfak pendukung pasangan Bajo yang masuk memenuhi syarat sebanyak 28.285 pendukung, sedangkan tidak MS sebanyak 6.513 pendukung dari total yang lolos verifikasi administrasi sebanyak 35.241 pendukung.

Padahal, kata Nurul, sesuai dengan aturan KPU syarat dukungan bagi calon perseorangan minimal sebanyak 35.870 pendukung. Dengan demikian, pasangan Bajo harus melakukan perbaikan berkas dukungan dua kali lipat, sebanyak 14.482 pendukung.

"Pasangan Bajo masih perlu perbaikan berkas dukungan yakni jumlah minimal syarat dukungan 35.870 pendukung dikurangi jumlah MS 28.285 pendukung sehingga jumlahnya 7.241 pendukung. Namun, jumlahnya harus dua kali lipatnya menjadi 14.482 pendukung," jelas Nurul.

Ketua tim pemenangan pasangan Bajo, Robert Hananto mengatakan bahwa timnya setelah selesai verfak syarat dukungan langsung berjuang mengumpulkan data pendukung untuk Bajo lagi. Tim Bajo, kata dia, terus berusaha untuk mencari dukungan lagi hingga 20.000 pendukung.

"Kami akan kumpulkan data pendukung terlebih dahulu, kemudian menyerahkan berkas sekitar 20.000 pendukung Bajo ke KPU, Sabtu (25/7), sehingga masih ada waktu 2 hari jika ada perbaikan," katanya.

Robert melanjutkan, pihaknya juga akan menyiapkan untuk mendatangkan pendukung Bajo saat verfak pada tanggal 10 Agustus mendatang. Muh Slamet

 

 

22