Home Ekonomi Dampak Pandemi Covid-19, Pembangunan di Sukoharjo Mandek

Dampak Pandemi Covid-19, Pembangunan di Sukoharjo Mandek

Sukoharjo, gatra.net - Dampak pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Sukoharjo, membuat sejumlah proyek pembangunan mandek. Hal ini dikarenakan, hampir semua anggran dalam APBD Sukoharjo dialihkan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona.

Diketahui Kabupaten Sukoharjo sendiri mengalokasikan anggaran sekitar Rp364 miliar untuk penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial (JPS). Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengatakan dua proyek besar yang tengah di garap Pemkab Sukoharjo dipastikan tak akan selesai tepat waktu. 

"Yang belum tercapai pembangunan jalur Lingkar Timur, dan pembangunan Gedung Pertemuan Budi Sasono," ucapnya usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Lahir ke 74 Kabupaten Sukoharjo di DPRD Sukoharjo, Rabu (15/7).

Menurutnya, pembangunan kedua proyek itu saat ini terhenti karena ada pandemi Covid-19. "Kalau tidak ada Covid-19, saya optimis tahun ini selesai," ujarnya. 

Sementara untuk perkembangannya, proyek gedung Budi Sasono baru memasuki tahap perubahan gedung Budi Sasono dan gedung DPRD Sukoharjo lama. Gedung Budi Sasono sendiri rencananya akan diperluas, sehingga mampu menampung dua ribu orang, dengan jumlah anggaran pembangunan mencapai Rp50 miliar. 

Sedangkan untuk Jalur Lingkar Timur sendiri masih dalam tahap pembebasan lahan. Total panjang jalan yang akan dikerjakan sekitar 5,9 kilometer dan lebar jalan 19 meter. 

Anggaran untuk pembangunan Jalur Lingkar Timur disiapkan sebesar Rp 103 miliar, namun tahun ini anggaran itu dipangkas menjadi Rp 30 miliar untuk penanganan Covid-19. 

Selain itu, disisa tahun masa jabatannya sebagai Bupati Sukoharjo, Wardoyo tetap akan mengupayakan pengurangan angka kemiskinan dan akan merampungkan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi program keunggalannya.

"Penurunan angka kemiskinan ini kita diupayakan bersama. Untuk RTLH, akhir tahun ini insya allah selesai program saya, sehingga hanya tersisa 500 unit rumah," ujarnya.

669