Jakarta, gatra.net - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara mengatakan, realisasi anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) telah mencapai Rp66,2 triliun hingga Selasa (14/7). Atau mencapai 63,4 persen dari total pagu anggaran Tahun Anggaran (TA) 2020, yakni sebesar Rp104,4 triliun.

"Dari Rp104,4 triliun, realisasi penyerapan di Kemensos per 14 juli sudah sekitar Rp66,2 triliun atau 63,4 persen," ujar dia, dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (15/7).

Dengan capaian itu, lantas Juliari menargetkan, hingga akhir semester II atau Desember nanti, realisasi anggaran Kemensos dapat mencapai 97,38 persen. Baik tersalurkan melalui bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 atau untuk program-program Kemensos lainnya.

"Tentunya ini bisa direalisasi apabila didukung oleh teman-teman dan Pemda yang memang kita harus selalu koordinasi. Koordinasi dengan lebih baik," jelasnya.

Juliari merinci total realisasi itu terdiri dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp133,53 miliar atau 39,21 persen dari Rp340,58 miliar serta program pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Rp15,07 miliar atau 46,31 persen dari Rp33,55 miliar.

Kemudian program pemberdayaan sosial Rp100,88 miliar atau 36,72 persen dari total anggaran Rp274,7 miliar, program rehabilitasi sosial Rp395,59 miliar atau 44,26 persen dari Rp893,76 miliar, serta program perlindungan dan jaminan sosial Rp26,65 triliun atau 62,66 persen dari Rp42,54 triliun.

Selanjutnya program penanganan fakir miskin terealisasi sebesar Rp38,81 triliun atau 64,7 persen dari total anggaran Rp59,99 triliun serta program pendidikan, pelatihan, penelitian, pengembangan, dan penyuluhan sosial Rp129,94 miliar atau 34,47 persen dari Rp377,02 miliar.

"Di Kemensos itu dari awalnya anggaran kami Rp62,8 triliun untuk tahun ini lalu kini telah menjadi Rp104,4 triliun dan kemungkinan besar nanti sesudah hari ini menjadi Rp124,8 triliun," tandas dia.