Home Politik Tak Keder Usung Kader

Tak Keder Usung Kader

Pasangan Agus Bastian-Yuli Hastuti, petahana dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Purworejo, Jawa Tengah masih punya tugas berat untuk kembali berduet memimpin daerah ini. Ada penantang yang bakal muncul, dan meramaikan persaingan meraih kursi kepala daerah.

Sinyal tantangan diberikan PDI Perjuangan. Partai ini menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif 2019 lalu. Hingga saat ini tahap penjaringan calon sudah dilakukan. Bahkan sudah sampai penggodokan rekomendasi. Diharapkan pada akhir Juli ini, nama yang diusung bisa diumumkan.

Ketua DPC PDIP Purworejo, Dion Agasi Setiabudhi mengatakan, ada 11 bakal calon yang mendaftar lewat DPD maupun DPP PDIP. Sebagai pemenang pemilu legislatif di Kabupaten Purworejo, PDIP memastikan akan mengusung calon penantang petahana. "Terakhir kami sudah berkomunikasi dengan Partai Gerindra untuk koalisi," katanya.

Ketua DPRD Purworejo itu menambahkan, PDIP enggan mengusung pasangan petahana lantaran mereka bukan kader PDIP. "Kami ingin mengusung kader sendiri, tak masalah menang atau kalah kami sudah punya kader untuk diusung," tegas Dion.

PDIP juga tengah menggodok strategi untuk menarik pemilih pemula dari kalangan milenial. Kelompok usia ini mengandalkan media sosial untuk mencari informasi sehingga pendekatan yang dilakukan partai akan berbeda. Kaum milenial juga mengharapkan perubahan progresif di Kabupaten Purworejo.

"Jika selama ini Purworejo dikenal sebagai tempat pensiunan, mereka ingin kabupaten yang kaya potensi wisata dan budaya ini menjadi kabupaten maju dengan unsur-unsur lokalitasnya. Generasi muda di sini ingin daerahnya maju tanpa meninggalkan budaya lokal," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Purworejo, Kelik Susilo Ardani telah bicara mengenai target perolehan suara dalam Pilkada Purworejo tahun 2020. Partai Beringin itu menargetkan 60% suara akan memilih calon yang diusungnya, yaitu pasangan petahana Agus Bastian-Yuli Hastuti.

"Kami masih mengandalkan mesin partai untuk pemenangan. Semua kader terutama di tingkat desa kami gerakkan untuk mengenalkan bakal pasangan calon Agus Bastian-Yuli Hastuti secara door to door. Kami yakin target 60% tercapai," kata Kelik.

Selain mengaktifkan mesin partai, Partai Golkar dan Partai Demokrat pengusung petahana telah berkomunikasi dengan berbagai ormas. "Dukungan untuk kembali mengusung incumbent justru berasal dari arus bawah. Tidak hanya partisan partai pengusung, tapi juga banyak yang non simpatisan," lanjut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo ini.

Jumlah kursi yang dimiliki kedua partai ini jika digabung menjadi 15 kursi DPRD. Selain ormas, tim pemenangan juga akan menggarap pemilih pemula, pemilih milenial (di bawah usia 30 tahun) serta pemilih perempuan. Dalam berkampanye mereka akan memaksimalkan penggunaan teknolgi informasi dan medsos

Sementara itu, Agus Bastian menyebut, adanya pandemi corona, menjadi tantangan para kepala daerah. Tantangan itu bisa menjadi menguntungkan bagi calon petahana, atau sebaliknya petahana bisa terpleset pada Pilkada tahun ini.

"Saya kira tidak juga, tidak etis bicara untung rugi elektabikitas di saat bencana. Saya hanya melaksanakan kerja sebagai Kepala Daerah, biarkan masyarakat menilai," kata Agus Bastian.

Kemudian, jika masyarakat lebih mengenalnya dan Wabup Yuli Hastuti, lanjut Agus Bastian, hal tersebut dianggap wajar karena mereka telah bekerja dan bersentuhan dengan rakyat selama 4,5 tahun masa pemerintahannya. "Saya kira masyarakat bisa menilai hasil kerja kami selama ini. Prestasi dan keberhasilan program apa saja yang dapat dinikmati oleh masyarakat," lanjut Bastian.

Ketika berkelilimg ke desa-desa, politisi Demokrat ini menyebut, tak pernah sekalipun ia berkampanye. "Saya ini orang yang taat aturan, kalau belum saatnya, ya saya tidak akan kampanye. Kalau waktunya cuti saya juga akan keluar dari rumah dinas, kembali ke desa saya," tandasnya. Muh Slamet

 

 

113